Biaya Haji 2025 Turun, Namun Pelayanan Akan Tetep Dioptimalkan
SuaraGarut.id - Pemerintah dan DPR pada Senin (6/1/2025) menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89,4 juta dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR (Riyal Saudi) sebesar Rp4.266,67. Rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp4 juta dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93,4 juta.
Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jemaah. Jemaah haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56 juta. Sementara rerata jemaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55,4 juta.
Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah juga turun. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan hasil dari Panja dan ongkos yang sudah ditetapkan tersebut adalah kesimpulan terbaik.
Ke depan, dia berkomitmen untuk melakukan penyisiran dan penghematan dengan membuang biaya yang tidak perlu. Nasaruddin juga memastikan tidak ada penurunan kualitas meskipun harga lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Dia menekankan, pelayanan kepada jemaah adalah bukan dengan pendekatan bisnis, melainkan bentuk pengabdian dari negara. Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menyatakan, hasil rapat ini telah ditandatangani oleh sejumlah pihak yang terkait.
Dia juga mengapresiasi kinerja panja yang berhasil merumuskan dan memutuskan ongkos haji hanya dengan lima hari kerja. Menurut Marwan, penurunan ongkos ini bisa dilakukan dengan efisiensi dan mengurangi berbagai hal tanpa mengurangi layanan yang baik.
Apalagi, proporsi nilai manfaat tahun 2025 juga berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 40 persen. Sementara, Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Tim Pengawas Haji DPR 2025, Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (7/1/2025) kemarin, menceritakan dirinya menemukan sejumlah masalah saat ibadah haji tahun 2023 dan 2024 lalu.
Dasco mengatakan banyak jemaah haji yang mengalami kamar mandi mampet, makanan hilang dicuri, hingga harus berjalan kaki jauh karena bus yang tidak kunjung datang. Bahkan, jelas Dasco, waktu 2023 pada puncak jemaah haji ada beberapa bus yang tidak datang dan terpaksa jemaah haji harus jalan kaki jauh.
Kementerian Agama telah menerbitkan jadwal rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M. Dimana tanggal 1 Mei 2025 jemaah haji mulai masuk asrama haji dan 2 Mei 2025, awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah serta puncak haji yakni Wukuf di Arafah tanggal 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446).
Kita berharap agar penurunan biaya haji 2025 tetap memperhatikan kualitas pelayanan haji 2025. Efisiensi yang berhasil dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) tetap dilakukan dengan kualitas terbaik.
Sumber RRI
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.