Cecep Preman Pensiun Kritik Pelayanan Publik, Wakil Bupati Garut Sampaikan Permohonan Maaf dan Akan Evaluasi
SuaraGarut.id – Aktris Abenk Marco (41), yang dikenal lewat perannya sebagai Cecep di serial Preman Pensiun, menyampaikan keluhan terkait sulitnya pengurusan perizinan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Abenk menuturkan, ia tengah mengurus izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk pembangunan masjid wakaf di Blok Martalaya, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. Tanah untuk pembangunan masjid tersebut dibeli oleh sutradara Aris Nugraha pada 2022, kemudian diwakafkan kepada Yayasan ANP Amal untuk kepentingan ibadah, sosial, pendidikan, serta kegiatan keagamaan.
“Betapa sulit dan susahnya mengurus perizinan PBG dan SLF untuk masjid wakaf di Kabupaten Garut. Padahal ini untuk kepentingan masyarakat dan sosial, tapi prosesnya ribet sekali,” tulis Abenk dalam unggahan di akun Instagramnya, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, meski sudah ada dokumen KRK (Keterangan Rencana Kota) yang rampung di akhir 2024, proses lanjutan tetap berbelit. Abenk menilai pelayanan publik, khususnya di Dinas PUPR Garut, masih jauh dari profesional.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, langsung memberikan klarifikasi usai meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) Simpang Lima Garut. Ia mengakui adanya kekurangan dalam pelayanan.
“Saya sudah cek silang, memang ada kesalahan dari kami. Pada kunjungan pertama, petugas yang bersangkutan tidak ada di tempat. Itu kesalahan, dan saya terima,” kata Putri Karlina, Kamis 11 September 2025.
Putri juga menyoroti persoalan komunikasi yang sempat disampaikan Abenk. Menurutnya, hal itu akan segera dibenahi dengan mengumpulkan semua perwakilan dinas terkait yang membuka layanan di MPP untuk membuat komitmen perbaikan.
Meski demikian, Putri Karlina menilai pelayanan publik di Garut tidak sepenuhnya buruk. Ia menegaskan, masih ada sejumlah sektor yang berjalan baik, hanya saja perlu ada konsistensi dan peningkatan kualitas di semua lini.
Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memperkuat koordinasi antar-dinas agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa dipingpong atau terhambat ketika mengurus perizinan dan pelayanan publik lainnya.
“Semoga MPP bisa lebih baik. Kepada masyarakat yang merasa tidak puas, kami mohon maaf. Pemerintah Kabupaten Garut sekarang sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan,” tambahnya.
Putri juga berharap keberadaan Mall Pelayanan Publik Simpang Lima Garut benar-benar menjadi pusat layanan terpadu yang ramah dan efisien. Ia menekankan pentingnya perubahan sikap aparatur dalam melayani masyarakat, karena kecepatan dan kejelasan informasi menjadi kunci kepercayaan publik.
“Kami akan terus melakukan evaluasi secara berkala, sehingga kualitas pelayanan di Garut bisa setara bahkan lebih baik dibanding daerah lain,” ujarnya.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.