Beranda Menutup 2025, Bupati Garut Soroti Lambatnya Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Menutup 2025, Bupati Garut Soroti Lambatnya Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Oleh, Redaksi
2 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memimpin apel gabungan terakhir tahun 2025

SuaraGarut.id – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memimpin apel gabungan penutup tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (29/12/2025).

Dalam amanatnya, Bupati menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap upaya penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian penurunan tingkat pengangguran yang dinilai sudah sesuai harapan. Namun demikian, ia memberikan catatan khusus terhadap angka kemiskinan ekstrem yang dinilai belum turun secara signifikan sesuai target.

“Kita juga tau kemarin ada semacam report sementara, bahwa di Garut alhamdulilah tingkat pengangguran turun sesuai dengan harapan kita, tapi tingkat kemiskinan atau jumlah masyarakat miskin ekstrem itu turun tapi belum sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Bupati mengungkapkan bahwa hampir 317 ribu warga Kabupaten Garut masih berada pada kategori Desil 1, yang mencerminkan kondisi kesejahteraan paling rendah.

Untuk itu, ia menargetkan adanya pergeseran status kesejahteraan masyarakat pada tahun 2026. Menurutnya, jumlah penduduk yang berada pada Desil 1 hingga Desil 5 harus dapat dikurangi secara signifikan melalui program yang lebih tepat sasaran.

"Ini catatan buat kita semua, tahun depan kita harus bisa mengurangi jumlah orang masuk Desil 1 sampai 5, yang satunya ke dua, atau bisa ketiga, yang limanya ke 6 ke 7, semua Desil 1 sampai 5 itu harus berkurang," katanya.

Bupati Garut juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah perangkat daerah yang telah menunjukkan kinerja positif dan meraih penghargaan, di antaranya Dinas Koperasi dan Dinas Kesehatan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pada tahun mendatang evaluasi kinerja akan dilakukan secara lebih ketat.

“Bikin inovasi-inovasi yang terarah pada upaya mengurangi kemiskinan tadi, sehingga tadi ada dari Dinas Koperasi mendapatkan penghargaan, kesehatan mendapatkan penghargaan, upaya kita untuk sama-sama menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi dan itu perlu terobosan yang baru," lanjutnya.

Ia berharap seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut mampu menghadirkan inovasi program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi saya berharap ini jadi catatan kita semua, kita tinggalkan tahun 2025 dengan berbagai macam catatan. Dan ini tidak boleh berkecil hati tapi dijadikan ukuran base line kita, nanti kita akan melakukan evaluasi yang lebih ketat nanti," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Garut juga secara resmi menutup Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tingkat Kabupaten Garut, seraya berharap kegiatan tersebut dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.