TNI AD Periksa Barang Bukti Ledakan Amunisi di Garut, 46 Saksi Telah Dimintai Keterangan
SuaraGarut.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa tim investigasi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya dilaksanakan analisa," kata Wahyu dalam siaran pers resmi di Jakarta, Rabu.
Meski tidak merinci jenis barang bukti yang dimaksud, Wahyu menuturkan bahwa semua bukti akan diuji menggunakan metode khusus oleh tim investigasi, lalu disesuaikan dengan hasil pemeriksaan para saksi.
"Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang," ujarnya.
Wahyu memastikan bahwa hasil analisis barang bukti akan diumumkan dalam waktu dekat setelah proses investigasi rampung.
Kronologi Ledakan
Wahyu menjelaskan, insiden ledakan terjadi saat jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD melaksanakan pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5) pukul 09.30 WIB.
Pada awal kegiatan, semua personel dan lokasi telah diperiksa sesuai prosedur keamanan dan dinyatakan aman. Tim kemudian membuat dua lubang sumur untuk tempat peledakan amunisi.
Proses peledakan amunisi di dua lubang tersebut berjalan lancar dan aman. Namun, saat personel hendak memusnahkan detonator yang digunakan dalam peledakan sebelumnya, terjadi ledakan mendadak dari dalam lubang.
Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia, yang terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.***
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.