Beranda 5 Desa di Kabupaten Garut Mengalami Krisis Pangan, Pemkab Siapkan Program Intervensi

5 Desa di Kabupaten Garut Mengalami Krisis Pangan, Pemkab Siapkan Program Intervensi

Oleh, Redaksi
5 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
kepala Bappeda Kabupaten Garut memimpin Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Kerentanan Pangan (PEGANG TANGAN melalui Pendekatan Kolaboratif dan Integratif (Foto: Diskomifo Garut)

SUARAGARUT.id - Lima desa di Kabupaten Garut mengalami krisis pangan, mulai dari rentan hingga sangat rentan terhadap kerawanan pangan.

Berdasarkan hasil Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, lima desa yang dimaksud adalah Talangawangi dari Kecamatan Pakenjeng, Surabaya dari Kecamatan Blubur Limbangan, Cintanagara dari Kecamatan Cigedug, Jayabakti dan Bojong dari Kecamatan Banjarwangi.

Jayabakti menjadi Desa yang masuk ke kategori prioritas 1 yakni sangat rentan terhadap kerawanan pangan. Sementara empat Desa lainnya masuk prioritas 2, rentan terhadap kerwanan pangan.

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut akhirnya menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Kerentanan  Pangan (PEGANG TANGAN) yang digelar di Aula DKP Kabupaten Garut, pada Selasa 16 Juli 2024.

Dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi dan mengundang perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta empat perwakilan kecamatan di rapat koordinasi ini untuk sama-sama menanggulangi kerentanan pangan melalui pendekatan kolaboratif dan integratif.

Bagi Didit hal ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan bersama-sama untuk mengatasinya.

"Ini persoalan yang sungguh-sungguh meski mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, kita rakorkan dengan lintas perangkat daerah, kemudian kita susun strateginya," kata Didit, dikutip SuaraGarut.id dari Humas Pemkab Garut pada 20 Juli 2024.

Pemerintah Kabupaten Garut merencanakan dua cara intervensi yakni melalui pelaksanaan program kegiatan pemerintah daerah di 5 desa tersebut dan melalui gotong royong semua perangkat daerah.

Selain itu, sudah terbit Surat Keputusan (SK) Bupati Garut mengenai tim pendamping dari perangkat daerah ke kecamatan. Tim ini akan bertindak sebagai Liaison Officer (LO) untuk mengatasi kemiskinan, stunting, pengangguran, inflasi, dan program prioritas lainnya termasuk kerentanan pangan.

Kepala DKP Kabupaten Garut, Yani Yuliani, berharap melalui Rapat Koordinasi ini dapat mengeluarkan lima desa tersebut dari kerentanan pangan.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.