Ancaman Longsor Masih Tinggi, Warga Diminta Tinggalkan Rumah di Zona Bahaya
SuaraGarut.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan bahwa hasil analisa sementara menunjukkan ada lima rumah yang berada di kawasan rawan longsor dan harus segera direlokasi. Lokasinya berada di sekitar tebing yang masih berpotensi terjadi longsor susulan.
"Yang terkena itu cuma satu rumah, tetapi empat lagi terancam dan harus direlokasi karena bahaya, kami sudah infokan ke Disperkim untuk dikaji," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, melansir dari Antara.
Tim gabungan dari BPBD Garut dan instansi terkait telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor yang terjadi di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, pada Minggu malam, 3 Agustus.
Dari hasil asesmen, satu rumah diketahui terdampak langsung dan menimbulkan satu korban jiwa. Sementara empat rumah lainnya berada di lokasi yang rawan sehingga direkomendasikan untuk direlokasi.
"Untuk relokasi harus dikoordinasikan dulu apakah harus mengungsi atau tidak," katanya.
Aah menyebut, saat ini lima kepala keluarga masih bertahan di rumah masing-masing meski sebagian ruangan rumah mereka rusak akibat bencana. Namun, pihaknya terus mengingatkan warga untuk waspada, terutama saat hujan turun.
"Tempatnya belum ada, tetapi didiskusikan dulu, sementara relokasi mandiri dulu, jadi sekarang masih di sana," katanya.
Warga diminta tidak menempati rumah mereka apabila hujan turun, dan disarankan mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti rumah saudara atau tetangga.
Ia menambahkan bahwa Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut bersama dinas terkait lainnya akan segera menyusun tahapan relokasi, dimulai dari pencarian lahan aman hingga pembangunan kembali rumah warga.
"Kalau kondisi lahan di rumah sekarang, itu bahaya karena ada rembesan air di tebing, bisa terjadi longsor susulan," katanya.
Sementara itu, Kepala Polsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan patroli untuk mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana longsor.
"Warga tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Garut," katanya.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.