Garut targetkan peningkatan status Kabupaten Layak Anak, terima penghargaan dari KemenPPPA
SauraGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan status Kabupaten Layak Anak (KLA) dari peringkat Pratama lalu mendapatkan peringkat Madya saat ini dan menuju Nindya, bahkan hingga KLA. Upaya ini semakin dikuatkan dengan diterimanya satu lagi penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada tahun 2025.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas kerja keras seluruh pihak di Garut dalam membangun lingkungan yang ramah anak, sekaligus menjadi motivasi untuk mencapai target yang lebih tinggi. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, mengatakan bahwa pencapaian Madya tahun ini menjadi pijakan untuk melaju lebih jauh.
“Berdasarkan evaluasi terakhir, Garut berada di peringkat Madya. Kami menargetkan peningkatan peringkat dengan mengoptimalkan kerja sama lintas perangkat daerah, kecamatan, dan desa, serta menguatkan partisipasi masyarakat. Pencapaian ini bukan hanya angka, tapi bukti bahwa anak-anak mendapatkan hak untuk tumbuh, berkembang, terlindungi, dan berpartisipasi aktif,” ujar Yayan saat di temui di Command Center, Jumat malam 8 Agustus 2025.
Sejak 2021, perjalanan Garut dalam penilaian KLA diwarnai pasang surut. Tahun itu, Garut berhasil meraih peringkat Madya setelah sebelumnya berada di Pratama. Namun, pada 2022, peringkat turun kembali ke Pratama. Setelah evaluasi dan perbaikan lintas sektor, tahun ini Garut kembali meraih Madya, dan tengah bersiap melangkah ke Nindya.
Penguatan regulasi menjadi kunci pelaksanaan program KLA di Garut. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 mengatur penyelenggaraan KLA, termasuk keterlibatan masyarakat dan pembiayaan. Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2022 memberikan pedoman teknis pelaksanaan, memastikan kebijakan dijalankan hingga tingkat desa.
Berdasarkan ketentuan KemenPPPA, peringkat KLA terbagi menjadi lima tingkatan: Pratama (500–<700), Madya (700–<800), Nindya (800–<900), Utama (900–<1000), dan KLA (≥1000). Setiap tingkatan mencerminkan persentase pemenuhan indikator KLA, mulai dari tahap perintisan hingga menjadi model nasional.
Yayan menegaskan bahwa keberhasilan meraih peringkat yang lebih tinggi memerlukan sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Partisipasi anak dalam program KLA juga sangat penting, agar suara dan aspirasi mereka benar-benar masuk dalam kebijakan daerah.
Dengan momentum verifikasi lapangan tahun ini dan tambahan penghargaan dari KemenPPPA, Pemerintah Kabupaten Garut optimis mampu meningkatkan capaian KLA, sekaligus membuktikan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak di seluruh wilayah.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.