Beranda Ancaman Sunyi: Kabarhakam Ingatkan Bahaya Narkoba yang Mengintai Desa

Ancaman Sunyi: Kabarhakam Ingatkan Bahaya Narkoba yang Mengintai Desa

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Peringatan tersebut disampaikan dalam acara Penguatan Program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025).

SuaraGarut.id - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri, Komjen Pol Muhammad Fadil Imran, mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap bahaya narkoba yang kini menyasar wilayah pedesaan. Peringatan tersebut disampaikan dalam acara Penguatan Program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025).

“Narkoba ini sangat berbahaya. Di desa, yang tergoda bukan cuma warga, tapi juga bisa aparat desa,” ujar Fadil dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa narkotika, psikotropika, dan zat adiktif berbahaya kini tidak lagi terbatas di kota-kota besar. Penyebarannya mulai merambah desa-desa, bahkan menjangkiti aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan.

Menurutnya, daya tarik narkoba sangat besar, bahkan ia mengibaratkan, "daya tariknya bisa lebih ‘cantik’ daripada perempuan", menggambarkan betapa mudahnya masyarakat dari berbagai kalangan tergoda untuk mencoba. Sekali terjerat, kata Fadil, dampaknya sangat serius.

“Kalau sudah masuk, bukan cuma merusak diri, tapi bisa menimbulkan gangguan keamanan. Mulai dari pencurian sampai kekerasan bisa terjadi,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku kejahatan seperti pencurian di pedesaan ternyata didorong oleh ketergantungan narkoba. Barang-barang curian dijual demi mendapatkan uang untuk membeli narkoba.

Fadil pun menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian, khususnya para Bhabinkamtibmas, untuk memperkuat kerja sama dengan masyarakat desa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi harmonis demi menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

“Saya yakin program seperti ini bukan cuma slogan. Ini adalah gerakan nyata untuk menolak narkoba, menyelamatkan desa, dan menyelamatkan generasi bangsa,” ujarnya penuh semangat.

Senada dengan itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menambahkan bahwa desa harus menjadi benteng terakhir dalam menghadapi serangan narkoba.

"Kalau dulu narkoba lebih banyak beredar di kota dan lingkungan elite, sekarang mereka menyasar kampung-kampung," ungkap Marthinus.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan desa dari bahaya narkoba. Desa Sancang pun diharapkan bisa menjadi contoh nyata dari gerakan nasional desa tangguh dan bersih narkoba.


 

Jika Anda ingin versi ini dalam format berita cetak, rilis media resmi, atau caption media sosial, saya bisa sesuaikan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.