Beranda Armada Damkar Garut Bertambah, Layanan Tanggap Darurat Kian Diperkuat

Armada Damkar Garut Bertambah, Layanan Tanggap Darurat Kian Diperkuat

Oleh, Redaksi
4 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyerahkan secara simbolis satu unit Kendaraan Unit Pancar Pemadam Kebakaran (Damkar) terbaru dalam apel gabungan/ Diskominfo Kab. Garut

SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut menambah kekuatan layanan pemadam kebakaran dengan menerima satu unit Kendaraan Unit Pancar Damkar terbaru. Armada tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat apel gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (29/12/2025).

Pengadaan kendaraan ini bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025, sebagai bagian dari dukungan terhadap peningkatan pelayanan kebencanaan di daerah.

Bupati Garut menyampaikan bahwa penambahan unit pancar tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanggulangan Kebakaran. Ia menilai langkah ini sebagai wujud sinergi nyata antara Pemkab Garut dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekaligus respons atas tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan Damkar.

"Dan ini jadi menarik karena fungsi damkar itu seperti segala bisa ya, dan ini juga bagus berarti ke masyarakat itu sudah memberikan perhatian dan kepercayaan kepada kita Pemerintah Kabupaten Garut untuk langsung menangani permasalahan mereka," ucap Abdusy Syakur Amin.

Meski demikian, Syakur mengakui bahwa Kabupaten Garut masih menghadapi sejumlah tantangan, khususnya terkait keterbatasan personel dan luasnya wilayah layanan.

"Kita baru ada 10 (pos), tapi juga dengan kondisi kita (saat ini), tapi saya lihat bahwa progresnya sudah signifikan maju yang penting itu kepercayaan masyarakat. Jadi apa-apa masyarakat ke damkar ya, dan ini salah satu ujung tombak pelayanan kita ya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menjelaskan bahwa kendaraan unit pancar tersebut memiliki nilai pengadaan sekitar Rp1,89 miliar dan dilengkapi dengan spesifikasi khusus yang berbeda dari armada sebelumnya.

Ia menerangkan bahwa bantuan ini merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diberikan kepada daerah-daerah eks Bakorwil. Adapun penerima bantuan tersebut meliputi Kabupaten Garut, Cirebon, Purwakarta, Bogor, dan Bandung, dengan alokasi dana masing-masing sebesar Rp2 miliar.

Salah satu keunggulan unit baru ini adalah keberadaan sistem lampu teleskopik yang mampu berputar 360 derajat untuk menerangi lokasi kebakaran saat aliran listrik terputus. Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi kemampuan memancarkan air sambil bergerak, teknologi yang umumnya digunakan pada unit pemadam kebakaran bandara.

"Terus di belakang juga karena ini double kabin, di kabin belakang itu kursinya kursi awak itu khusus beda ya. Jadi disana bisa kita pakai tabung gas itu tabung oksigen itu bisa langsung duduk. Jadi turun itu sudah pakai tabung, jadi begitu masuk tinggal pakai tabung langsung turun," ungkapnya.

Eko menambahkan, unit pancar tersebut direncanakan akan ditempatkan di pos baru, yakni Pos Bakorwil (BKPP), dengan dukungan 18 personel yang dibagi dalam tiga sif kerja. Dengan penambahan ini, Disdamkar Garut kini mengoperasikan 12 unit kendaraan pancar, 2 unit water supply, 1 unit ambulans, 1 unit rescue, serta 1 kendaraan operasional inspektur.

Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia, Disdamkar Kabupaten Garut juga tengah melakukan rekrutmen internal melalui perpindahan ASN dari SKPD lain yang memiliki minat di bidang pemadam kebakaran.

"Kita juga sekarang lagi merekrut pegawai yang baru, jadi ASN dari SKPD lain yang ada peminatan ke damkar kita terima, kita latih, nanti kita sebar. Dan ini baru ada yang daftar sekitar 47 orang ya, nanti kita akan pelatihan. Kami akan melaksanakan pelatihan dan pembaretan mungkin minggu depan," tandasnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.