BMKG: Megathrust Bukan Nama atau Jenis Gempa
SUARAGARUT.id - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menyampaikan bahwa Megathrus bukanlah nama ataupun jenis gempa.
Penjelasan tersebut disampiakan Darmono melalui media sosial X, pada Sabtu 31 Agustus 2024. Ia menjelaskan kalau Megathrus itu sebutan untuk jenis sumber gempa, tempat di mana gempa terjadi.
"Megathrust itu bukan nama gempa, juga bukan jenis gempa. Jadi Megathrus itu sumber gempa di zona tumbukan lempeng, bidang kontak antar 2 lempeng. Contoh bidang kontak antara lempengan IndoAustralia dan lempengan Eurasia," tulisnya.
Darmono bahkan mengatakan kebanyakan gempa di zona megathrust berkekuatan kurang dari 6 Magnitudo (M6,0), seperti M3,0, M4,0 DAN M5,0 lebih banyak terjadi.
Meski begitu ia menjelaskan zona Megathrus dapat mengakumulasi energi gempa hingga M7,8 yang menyebabkan Tsunami Banyuwangi (1994) dan M7,7 Tsunami Pangandaran (2006).
Selain itu dapat memicu gempa M8,4 seperti di Bengkulu (2007) dan M8,5 Nias (2005). Bahkan M9,0 di Bengkulu (1883) dan M9,2 Aceh (2004).
Sebelumnya BMKG sempat menyampaikan kalau Gempa Megathrus di Indonesia, sebagaimana yang terjadi di Jepang pada 8 Agustus lalu tinggal menunggu waktu saja.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran di publik, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, sebab kebanyakan orang menganggap Megathrus merupakan jenis gempa yang berpotensi menimbulkan Tsunami.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.