Beranda Cuaca Tidak Menentu, BPBD Himbau Masyarakat Tetap Waspada Potensi Bencana

Cuaca Tidak Menentu, BPBD Himbau Masyarakat Tetap Waspada Potensi Bencana

Oleh, Redaksi
2 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi longsor/BPBD Grobogan

Suara Garut - Bulan Oktober ini seharusnya sudah musim penghujan namun demikian intensitas hujan yang terjadi belum merata di semua wilayah di Kabupaten Garut bahkan masih sering panas dibandingkan dengan hujan.

Meskipun begitu Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh mengatakan bahwa masyarakat perlu waspada dengan kondisi cuaca saat ini." Diwaspadai saja bahwa kita bersama sama untuk membersihkan saluran dari sampah yang mempet," ucapnya, Senin, (14/10/2024).

Ia pun menyampaikan masyarakat harus waspada dengan dengan cara mitigasi lokasi lokasi bencana yang rutin dari data statistik yang di desa masing-masing kecamatan kecamatan masing-masing untuk di antisipasi dan diberi perhatian khusus untuk menjadi pengawasan atau memantauan.

Kabupaten Garut sendiri terkenal dengan berbagai ancaman bencananya mulai dari musim kemarau yang dilanda kekeringan, musim hujan yang dilanda longsor, banjir, dan pergerakan tanah." Secara rutinitas itu mungkin akan tejadi lagi gempa disana khusunya bencana longsor dan pergeseran tanah," katanya.

Aah menyampaikan semua wilayah di Kabupaten Garut memiliki ancaman bencana yang sama karena di semua wilayah Kabupaten Garut rawan bencana." 42 kecamatan kita punya kerentanan cuma ada yang banjir ada yang pergeseran tanah longsor," lanjutnya.

Dalam menghadapi berbagai ancaman bencana pihaknya tentu akan menggelar apel kesiap siagaan di setiap Kecamatan termasuk di PBPD sendiri.

Kondisi saat ini kata Aah hujan belum merata dan masih ada kondisi panas seperti pada musim kemarau." Kemarin juga ada hujan tapi maksudnya belum merata tapi kita tetap hujan ada hujan ada kemarau juga tidak terlalu panas," pungkasnya.

 

Agi sugiana/radar tasik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.