Enjang Tedi: Muswil ke-2 FOKAL IMM Jabar Konsolidasi Organisasi dan Penataan Kelembagaan
SuaraGarut.id – Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Jawa Barat, H. Enjang Tedi, mengungkapkan bahwa Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-2 FOKAL IMM Jabar dilaksanakan sebagai bagian dari upaya konsolidasi organisasi dan penataan kelembagaan.
Meskipun masa jabatan pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) IMM Jawa Barat masih berlaku hingga tahun 2027, musyawarah ini tetap diselenggarakan untuk merespons instruksi konsolidasi dari FOKAL IMM Nasional.
"Ini sebenarnya adalah acara konsolidasi organisasi. FOKAL IMM Nasional baru saja menyelesaikan musyawarah nasional, dan kami diinstruksikan untuk melaksanakan musyawarah wilayah sebagai bentuk konsolidasi organisasi," ujar Enjang Tedi.
Acara Muswil yang diadakan di Kabupaten Garut ini memiliki makna historis tersendiri, mengingat Garut pernah menjadi tuan rumah Konferensi Nasional IMM pada tahun 1967, tiga tahun setelah IMM didirikan pada tahun 1964.
Enjang juga menekankan bahwa FOKAL IMM berfungsi sebagai wadah untuk kembali memperkuat ikatan di antara para alumni IMM, memperjuangkan nilai-nilai amar ma'ruf nahi mungkar di lingkungan Muhammadiyah.
Muswil kali ini berfokus pada bahasan utama yaitu konsolidasi dan penataan kelembagaan. Oleh karena sifatnya yang lebih terbatas, peserta musyawarah hanya terdiri dari pengurus daerah.
"Kita memiliki 15 koordinator daerah di Jawa Barat, yang masing-masing dihadiri oleh lima orang perwakilan. Total peserta sebenarnya hanya 75 orang, namun karena beberapa peserta datang dari berbagai kabupaten dan kota, kehadiran mereka berlangsung secara bergelombang," jelas Enjang.
Enjang juga menambahkan bahwa forum alumni ini terkonsentrasi di 15 kabupaten dan kota di Jawa Barat, yang mayoritas memiliki perguruan tinggi.
Beberapa wilayah, seperti Kota Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Cirebon, digabung dalam satu koordinator karena karakteristik geografis dan konsentrasi alumni yang ada.
Muswil ke-2 FOKAL IMM Jabar diharapkan mampu menghasilkan rumusan yang jelas dan efektif dalam penataan kelembagaan, sekaligus memperkuat kaderisasi dan transformasi pengurus untuk masa depan organisasi yang lebih baik.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.