Beranda Garut Pesisir Dicanangkan Tangguh Bersih Narkoba, Sinergi Pusat dan Daerah Perangi Narkoba Hingga Tingkat Desa

Garut Pesisir Dicanangkan Tangguh Bersih Narkoba, Sinergi Pusat dan Daerah Perangi Narkoba Hingga Tingkat Desa

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Kegiatan Pencangangan Garut Pesisir Tangguh Bersih Narkoba di Halaman Kantor Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut/Diskominfo Kab. Garut

SuaraGarut.id – Pemerintah terus berupaya dalam memberantas peredaran narkoba bahkan hingga tingkat desa. Salah satunya dengan melaksanakan pencanangan Garut Pesisir Tangguh Bersih Narkoba dengan Tema "Penguatan Program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar" yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu (9/7/2025).

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto, menjelaskan bahwa pencanangan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dilakukan langsung ke desa-desa. Desa Sancang dipilih karena memiliki sejarah panjang, dan Garut dengan garis pantai sepanjang 85 KM sangat rentan menjadi pintu masuk narkoba.

"Maka kita hari ini bersama Kepala BNN, Kepala Baharkam, dan seluruh jajaran Kemendes serta Bupati Garut untuk bersama-sama mengatakan tidak untuk narkoba,"ungkapnya. 

Ia berkomitmen untuk merancang dan membangun satgas anti narkoba di setiap desa. Tambahan, Ia juga menekankan bahwa sudah ada rencana untuk melakukan tes urine bagi semua kepala desa dan jajarannya guna memastikan tidak ada tokoh atau perangkat desa yang terlibat narkoba.

"Ini penting karena menyangkut terhadap asta cita Presiden RI, bahwa kita sukseskan salah satunya membangun desa itu bukan hanya sekadar membangun secara fisik tetapi manusianya yang kita bangun," tambahnya.

Di akhir sambutannya, ia berpesan agar semua pihak mengatakan tidak pada narkoba hingga ke level desa.

Di tempat yang sama Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) RI, Marthinus Hukom, menyoroti adanya _dark number_ atau kasus yang tidak terungkap, terutama karena tidak semua pengguna narkoba akan mengaku jujur. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mengatasi permasalahan ini.

"Saya mengajak Kemendes sebagai _leading sector_ pembangunan desa, Kabaharkam sebagai yang bertanggung jawab pembinaan masyarakat, kepolisian serta jajaran lainnya, yang kunci utamanya adalah kolaborasi karena spektrum kejahatan narkoba itu sangat luas sekali," jelas Marthinus.

Ia berharap bahwa semua celah yang bisa dimanfaatkan oleh jaringan kejahatan narkoba dapat ditutup dengan berbagai macam usaha yang interdisipliner.

Sementara itu Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan rasa bangganya atas perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Garut.

"Garut menjadi perhatian dan perlu disampaikan bahwa masalah terjadi dengan sendirinya dikaitkan dengan masalah pendidikan, ekonomi, dan lainnya," ujarnya.

Ia merasa senang Desa Sancang dijadikan _prototype_ dan akan menjadi contoh bagi wilayah lain. Bupati menambahkan bahwa Garut telah menunjuk 34 desa di wilayah tengah dan 4 desa di wilayah pesisir sebagai fokus penanganan. 

"Pesisir ini sangat unik karena memiliki potensi ancaman yang lain, masuknya narkoba dari tempat-tempat luar," jelasnya.

Syakur berharap adanya kolaborasi erat antara pemerintah daerah, BNN, dan Polri, serta penguatan dari berbagai aspek, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. 

"Dimohon nanti Garut dimajukan dan disejahterakan agar ancaman-ancaman potensi dari gangguan narkoba bisa kita cegah," pungkasnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.