Beranda Indonesia Tolak Wacana Donald Trump yang Ingin Pindahkan Warga Gaza ke Luar Palestina

Indonesia Tolak Wacana Donald Trump yang Ingin Pindahkan Warga Gaza ke Luar Palestina

Oleh, Redaksi
2 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi warga Palestina di Gaza/Pixabay

 

SuaraGarut.id - Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menegaskan, Indonesia tidak mendukung ide Presiden Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania. Menurut Arrmanatha, ide Presiden Amerika Serikat (AS) itu termasuk dalam upaya tidak mendukung tercapainya solusi dua negara untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel.

“Jadi, kalau langkah-langkah yang tidak mendukung itu ya tentu kita tidak mendukung. Contoh untuk mengeluarkan rakyat Palestina di Gaza, keluar dari Gaza, itu kan bukan langkah yang dapat mendukung upaya proses kepada solusi dua negara,” kata Arrmanatha ditemui usai pengarahan pers, Kamis (13/2/2025) di Kemlu RI, Jakarta. 

Wamenlu menyebut, Indonesia mendorong negara-negara di kawasan bersatu, menanggapi ide Trump yang dianggap berpeluang merusak keinginan tercapainya solusi dua negara. Terlebih, usulan presiden AS itu juga dibahas serius oleh negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), berbagai grup Arab serta PBB.

“Kalau kita lihat bahwa hampir semua tidak ada yang beda posisinya kan dalam hal ini, di kawasan ya. Termasuk, kemarin saya ketemu beberapa duta besar juga sama posisinya, tidak mendukung langkah-langkah yang tidak mengarah kepada pencapaian solusi dua negara,” ucap diplomat yang pernah menjabat sebagai Wakil Tetap RI di PBB New York ini.

Pada kesempatan itu Wamenlu turut menekankan, komitmen Indonesia membela Palestina juga menjadi prioritas Presiden Prabowo dan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan. Ia mengungkapkan, Indonesia dan Turki kerap mendorong isu Palestina dengan negara-negara di AS dan Uni Eropa. 

“Jadi, ini memang kemampuan yang paling tinggi dari kedua kepala negara untuk terus memperarat komunikasi dan apa yang kita bisa lakukan bersama. Jadi, bukan sesuatu yang kita akan rancang strategi, tapi merupakan bagian dari upaya terus meningkatkan komunikasi bersama,” kata Arrmanatha Nasir menjelaskan komitmen kedua kepala negara disampaikan pada pertemuan bilateral yang berlangsung pada 11–12 Februari di Jakarta.

“Sehingga, kalau ada ide-ide yang baru atau ada langkah-langkah yang kita bisa lakukan bersama, lebih mudah ke depannya. Jadi, memang ini kemarin itu komitmen yang paling tinggi yang keluar dari kedua kepala negara.” 

Sementara, Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada Rabu (5/2/2025), bahwa perpindahan apa pun hanya bersifat sementara. Sedangkan, Menlu Rubio mengatakan idenya adalah agar warga Gaza meninggalkan wilayah tersebut untuk sementara.

Untuk sementara puing-puing dibersihkan dan rekonstruksi dilakukan di wilayah Gaza. Tulis BBC dalam laporannya. 

Melansir Reuters Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu (5/2/2025) bahwa usulan Trump “luar biasa” dan mendesak agar usulan tersebut dikaji. Meskipun, Netanyahu tidak menjelaskan secara spesifik apa yang ia yakini akan ditawarkan oleh Trump.***

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.