Kampanye Anti Kekerasan terhadap Anak Warnai CFD Garut: DPPKBPPPA Libatkan Akademisi dan Masyarakat
SuaraGarut.id - Upaya perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan kembali digaungkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut. Bertempat di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ibrahim Ajie, Kecamatan Tarogong Kaler, DPPKBPPPA menggelar Kampanye Anti Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan, Minggu pagi (3/8).
Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB itu menyita perhatian pengunjung CFD, mulai dari orang tua, anak-anak, hingga komunitas masyarakat. Kampanye ini mengusung misi edukatif untuk memperkuat kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya, kegiatan juga di hadiri oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Menumbuhkan Kesadaran dari Tingkat Keluarga
Kabid Perlindungan Anak Linlin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam memperkuat sistem perlindungan anak berbasis komunitas.
“Kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarganya, bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa ditoleransi. Lingkungan keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter anak, dan dari sanalah upaya pencegahan kekerasan harus dimulai,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.
Ia menambahkan bahwa bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak kini semakin kompleks, termasuk kekerasan emosional dan perundungan (bullying) yang kerap terjadi di ruang-ruang sosial, baik offline maupun digital. Oleh karena itu, kampanye ini tidak hanya menyasar anak-anak sebagai kelompok rentan, tetapi juga orang tua dan masyarakat umum sebagai pihak yang bertanggung jawab atas perlindungan anak.
Edukasi Lewat Media Visual dan Interaksi Langsung
Dalam kegiatan tersebut, tim DPPKBPPPA membagikan berbagai materi edukasi kepada pengunjung CFD, poster, panduan perlindungan anak, hingga leaflet anti kekerasan. Pesan-pesan kampanye juga dikemas secara sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Selain itu, dilakukan pula interaksi langsung dengan masyarakat, di mana petugas lapangan dan penyuluh menyampaikan informasi tentang jenis-jenis kekerasan yang kerap terjadi, cara mengenalinya, dan langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban atau saksi kekerasan.
Dalam kampanye ini juga hadir Perwakilan Keman PPA, Kepala Bidang KS Budi Kusmawan. Forum Anak Daerah (FAD) dan Duta Genre Kabupaten Garut. Linlin mengatakan bahwa dalam kegiatan ini memang sengaja melibatkan FAD dan Duta Genre.
"Jadi selain melibatkan anak-anak juga kita secara langsung mengkampenyekan hal ini kepaada masyarakat, diantaranya kepada anak-anak sekolah dari SD sampai SMA yang dibantu duta Genre dan FAD, dan juga kepada masyarakat secara umum," katanya.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.