KCD Jabar Akui Sudah Terima Laporan Adanya Kasus LGBT di Kalangan Pelajar SMA/SMK
SuaraGarut.id - Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Aang Karyana mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya sudah menerima informasi adanya kasus LGBT di kalangan pelajar SMA/SMK.
Namun informasi tersebut diterimanya dari tim terpadu yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
“Garut ini mungkin satu-satunya kabupaten yang mengeluarkan Perbup (Peraturan Bupati) tentang anti maksiat yang di dalamnya LGBT. (Produk turunannya) ada tim terpadu di beberapa unsur OPD (organisasi perangkat daerah), bukan hanya dari Pemda,” kata Aang saat dihubungi.
“Berdasarkan laporan ke tim terpadu itu memang ditemukan kasus LGBT di kalangan pelajar. Untuk mengantisipasi hal itu pa Sekda pada saat itu membuat surat ke kita untuk mensosialisasikan Perbup itu kepada kepala sekolah, pengawas, dan guru BK (bimbingan konseling), dan pada akhir 2023 itu telah kita lakukan, termasuk sosialisasi,” lanjutnya.
Dalam kegiatan sosialisasi itu, Aang menjelaskan bawa pihak sekolah diberi arahan bagimana penanganan bila menemukan kasus LGBT di sekolah. Dijelaskan juga kaitan dengan langkah yang melibatkan orang tua dan konselingnya.
Dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Aang menyebut bahwa pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar. Sosialisasi itu pun melibatkan tim terpadu.
Di tim terpadu sendiri, menurutnya ada sejumlah ahli untuk melakukan advokasi khusus kepada para pelajar yang terpapar.
Pihak sekolah melalui guru BK menurutnya hanya bisa melakukan treatment awal kepada para pelajar untuk melakukan deteksi, apakah baru coba-coba atau sudah terlibat jauh.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.