Beranda Kisah Haru Dua Janda Tua Yang Saling Menghidupi di Garut, DPRD Minta Pemerintah Tak Diam

Kisah Haru Dua Janda Tua Yang Saling Menghidupi di Garut, DPRD Minta Pemerintah Tak Diam

Oleh, Redaksi
2 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Anggota DPRD Kabupaten Garut Yuda Puja Turnawan mengunjungi RUmah Emak Lah di Kadungora/IST

Derita Emak Iah: Lansia Lumpuh Dirawat Janda Tua, DPRD Garut Yuda Puja Turnawan Minta Pemerintah Bertindak

SuaraGarut.id – Kisah haru datang dari Kampung Gagarjunti, RT 01 RW 08, Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora. Seorang janda tua bernama Emak Iah harus menjalani hidup sebatang kara setelah ditinggal wafat suaminya, Abah Amar, pada 2018. Tak hanya kehilangan pendamping hidup, Emak Iah juga kini mengalami kelumpuhan dan hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Sehari-hari, Emak Iah dirawat oleh Emak Uti, seorang janda lansia lainnya yang masih memiliki hubungan kerabat dengan mendiang suami Emak Iah. Rumah kontrakan sederhana yang mereka tempati menjadi saksi kepedulian Emak Uti yang setia mendampingi dan mengurus segala kebutuhan Emak Iah, bahkan sering kali menginap demi menemaninya berbagi cerita tentang masa lalu.

"Emak Iah makan apa yang saya makan. Saya selalu sisihkan makanan untuknya," kata Emak Uti saat dikunjungi oleh sejumlah pihak pada Senin, 4 Agustus 2025.

Kunjungan tersebut dilakukan oleh sejumlah pejabat setempat, di antaranya dari Dinas Sosial Kabupaten Garut, Kasi Trantib Kecamatan Kadungora, dan Kepala Desa Hegarsari. Anggota DPRD Garut Yuda Puja Turnawan juga turut hadir memberikan bantuan sembako serta sedikit uang tunai untuk keperluan Emak Iah.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi Emak Iah. Beliau masuk dalam kategori kelompok rentan yang semestinya menjadi prioritas dalam bantuan pemerintah sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Garut,” ujar Yuda.

Menurutnya, pemerintah daerah harus hadir lebih konkret dalam menjamin perlindungan sosial bagi warga paling rentan seperti Emak Iah yang hidup sebatang kara, lumpuh, dan tidak memiliki rumah. Ia menyoroti perlunya alokasi anggaran yang besar untuk bidang rehabilitasi sosial di Dinas Sosial Garut.

“Saya memohon dengan sangat agar BAZNAS Garut bisa memberikan bantuan untuk Emak Iah. Saya juga minta agar iuran KORPRI bisa dipergunakan untuk membantu para lansia yang hidup sendiri. Forum TJSLP juga harus segera dibentuk agar dunia usaha bisa ikut berkontribusi dalam masalah kemanusiaan seperti ini,” kata Yuda.

 

Ia juga berharap Kementerian Sosial RI dapat turun tangan dan memberikan perhatian serius terhadap kondisi lansia-lansia duafa yang terlantar, seperti Emak Iah, yang menggantungkan hidupnya pada belas kasih sesama warga.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.