Beranda Komnas HAM Desak Penutupan Permanen Lokasi Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Komnas HAM Desak Penutupan Permanen Lokasi Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Oleh, Redaksi
2 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Uli Parulian Sihombing. (Foto: dok Komnas HAM)

SuaraGarut.id - TNI diminta untuk menutup secara permanen lokasi kegiatan pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Hal ini disampaikan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Uli Parulian Sihombing.

 

Menurut Uli, lokasi pemusnahan amunisi tersebut berada di kawasan konservasi sumber daya alam (SDA). Hal ini juga berdasarkan izin penggunaan tanah Kawasan Hutan seluas empat hektare.

 

“Sebenarnya sudah ada usulan agar lokasi pemusnahan amunisi TNI itu dipindahkan ke lokasi lain. Pasalnya, lahan itu dikembalikan fungsinya sebagai kawasan konservasi,” kata Uli Parulian Sihombing kepada wartawan di Kantor Komnas HAM di Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).

 

Uli mengatakan bahwa kawasan konservasi dapat terganggu jika lokasi pemusnahan amunisi itu tidak di tutup. Uli meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengevaluasi pemberian izin pinjam pakai lokasi konservasi di Leuweung Sancang.

 

“Kita berharap fungsi lokasi peledakan amunisi bisa dikembalikan sebagai kawasan konservasi. Komnas HAM juga menemukan bahwa lokasi pemusnahan amunisi tersebut cukup dekat dengan pemukiman warga,” kata Uli menutup.

 

Seperti diketahui telah terjadi ledakan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5), pada pukul 09.30 WIB. Ketika itu TNI Angkatan Darat (AD) melakukan pemusnahan amunisi oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD.

 

Ledakan tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, empat orang di antaranya merupakan anggota TNI dan tujuh korban lainnya warga sipil. Evaluasi terus dilakukan agar kejadian serupa tak terulang.

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.