Menjelang Pelantikan, GP Ansor Jabar Serentak Tanam Sejuta Pohon di Jawa Barat
SuaraGarut.id - Seluruh Pimpinan Cabang dan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor se Jawa Barat serentak melaksakan penanaman pohon. Kegiatan dalam rangka menyambut agenda pelantikan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat ini langsung dipimpin oleh PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat. Bandung, (31/01/2025).
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat mengungkapkan bahwa gerakan menanam pohon ini adalah wujud komitmen Ansor Jawa Barat ikut serta merawat dan menjaga alam.
"Kegiatan ini memang agenda nya menyambut atau agenda terkait Pelantikan. Tapi sesungguhnya adalah agenda yang harus menjadi komitmen bersama kita dalam merawat dan harus menjadi kesadaran semua kader Ansor untuk menjaga alam dan lingkungan ini," kata Fahmi.
Alam dan lingkungan kata Fahmi adalah masa depan yang harus menjadi tanggung jawab yang dipastikan ada untuk masa depan anak cucu kita. Bukan milik kita yang bisa dimanfaatkan tanpa bertanggung jawab.
"Itu filosofi yang harus senantiasa menjadi landasan kita sebagai kader Ansor. Kita sudah faham tentunya soal dalil dalil tentang lingkungan, tentu ini harus menjadi gerakan dan kesadaran," ujarnya.
Pimpinana Wilayah Ansor Jabar kata Fahmi sudah melaksanakan kegiatan kick off penanaman pohon yang dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi.
Sukabumi dipilih sebagai bentuk kepedulian bencana banjir bandang yang terjadi belum lama ini.
"Banjir bandang yang terjadi di Sukabumi harus menyadarkan semua pihak bahwa kejadian bencana bisa datang kapan saja, selama kita tidak hati hati merawat alam dan lingkungan," ungkapnya.
"Ada 3 jenis pohon yang kita tanam di Kabupaten Sukabumi. Pertama, Ki Jati, Ki Salam dan Ki Damar. Pohon ini kita tanam karena punya filosofi yang harus menjadi ciri kader Ansor. Ki Jati ini kan filosofinya tegak lurus, kader Ansor mesti tegak lurus sesuai dengan instruksi pimpinan dan Ulama NU. Ki Damar dan Ki Salam. Kader Ansor harus menjadi cahaya dan penyelamat atau penolong," terang Fahmi.
Menurut Fahmi, banyak jenis pohon yang ditanam sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Seperti di Indramayu yang menanam 102.000 pohon mangrove di Pantai Utara Krangkeng. Atau Pohon produksi seperti Pohon Mangga, Pohon Petai, Durian dan jenis pohon lainnya.
"Ada juga pohon trambesi yang ditanam oleh PAC Di Sumedang," katanya.
Kedepan, kegiatan ini harus menjadi kegiatan alam bawah sadar semua kader.
"Seperti kata hadits, kalau kita tau bahwa besok akan kiamat dab ada benih yang bisa kita tanam, maka kita harus tanam. Pokoknya menanam lah, karena ketika kita menanam pasti bakal menuai. Harus yakin itu," tuturnya.
Fahmi juga menghimbau pemerintah agar lebih serius memperhatikan lingkungan. Pembangunan harus berbasis kepada kepentingan alam dan lingkungan.
"Tentunya kita akan serius mengawal semua kebijakan yang pro lingkungan. Kepada Gubernur dan Bupati, Walikota yang akan dilantik tentu kita berharap serius agar memperhatikan alam dan lingkungan sebagai subjek pembangunan," tegas Fahmi.
Sementara itu, Gus Addin Jauharudin Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dalam sambutannya menjelaskan menjaga lingkungan harus menjadi agenda bersama dan di dakwahkan kepada masyarakat.
Komunikasi kepada masyarakat tentunya harus dijelaskan dengan bahasa yang bisa diterima oleh masyarakat.
"Contoh, kita mengelola limbah, ini agenda lingkungan yang luar biasa berdampak besar. Kalau kita memakai bahasa langit. Susah diterima oleh masyarakat. Kalau kita memakai pendekatan bahwa mengelola limbah itu bisa berdampak secara ekonomi tentu itu bisa diterima oleh masyarakat dan bisa menjadi gerakan," kata Addin.
Addin melihat kerusakan lingkungan terkait dengan aktifitas ekonomi dalam berbagai skala. Kita bisa menyadarkan masyarakat bahwa dengan menjadi lingkungan pun bisa berdampak secara ekonomi.
"Artinya, paradigama ini harus disebarluaskan. Kita menanam hari ini, satu taun yang akan datang kita bisa menuai hasil apa yang kita tanam," tegasnya.
Selain dari menanam sejuta pohon, Ansor Jabar melaksanakan kegiatan donor darah.
"Ya kita melaksanakan donor darah. Kenapa donor darah, karena satu bulan lagi kita akan memasuki bulan puasa. Kata PMI kalau di bulan puasa, susah cari yang donor. Makanya kita ingin supaya stok darah selama bulan puasa, mudah mudahan aman," kata Ricky Assegaf, penanggung jawab acara kegiatan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.