Otoritas Palestina Mencatat Lebih dari 13 Ribu Siswa Dibunuh Tentara Israel

SuaraGarut.id - Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina mencatat, sebanyak 13.320 siswa-siswi terbunuh. Jumlah tersebut terhitung sejak awal agresi Zionis Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023.

Selain itu, tercatat pula sebanyak 21.320 pelajar lainnya terluka. Ini seperti dilaporkan Kementerian terkait melalui pernyataan resmi, Selasa, (14/1/2025). Sementara itu, di Tepi Barat sebanyak 123 siswa tewas dan 671 lainnya terluka, dengan 560 orang ditangkap.

Pihaknya menambahkan bahwa di Jalur Gaza dan Tepi Barat, sebanyak 657 guru dan administrator sekolah tewas dan 3.904 lainnya mengalami luka-luka. Kemudian, di Tepi Barat, lebih dari 165 orang juga ditahan.

Menurut Kementerian, sebanyak 324 sekolah negeri, universitas, dan juga gedung-gedung, serta 65 sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza, dibom dan dirusak.

Dari jumlah tersebut, 128 di antaranya hancur total dan 57 lainnya hancur sebagian. Sementara itu, 109 sekolah dan tujuh universitas di Tepi Barat juga mengalami hal serupa.

Kementerian Pendidikan membenarkan bahwa 788 ribu siswa di Jalur Gaza masih belum dapat bersekolah atau berkuliah sejak awal agresi. Sebagian besar para siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang rumit.

Kementerian menambahkan bahwa serangan pendudukan yang kerap terjadi di wilayah Jenin dan Tulkarm, menjadi ancaman bagi para siswa di sekolah mereka.