Beranda Pemda Garut Pastikan Situ Cangkuang dan Situ Bagendit Memberikan Palayanan Optimal Bagi Wisatawan

Pemda Garut Pastikan Situ Cangkuang dan Situ Bagendit Memberikan Palayanan Optimal Bagi Wisatawan

Oleh, Redaksi
3 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Kampung Pulo di Kawasan objek wisatab Situ Cangkuang/Diskominfo

SuaraGarut.id - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring pembangunan fisik Objek Wisata Situ Cangkuang dalam rangka persiapan libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang berlokasi di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Sabtu (28/12/2024).

Pj. Bupati Garut, mengungkapkan bahwa Situ Cangkuang atau Candi Cangkuang merupakan objek wisata bersejarah yang menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat. Ia mengingatkan, untuk mengundang wisatawan dengan jumlah yang lebih banyak, maka perlu dilakukan beberapa persiapan mulai dari sarana parkir.

"Jadi tidak ada parkir-parkir liar yang memalak (tidak) sesuai dengan harga peraturan daerah," ucap Barnas Adjidin.

Selain itu, guna memberikan kenyamanan terhadap pengunjung, Barnas mengungkapkan bahwa objek wisata jangan hanya menjual tiket namun juga menjual kualitas objek wisata yang baik, sehingga masyarakat dapat merasa senang dan nyaman ketika berwisata.

"Nah oleh karena itu, kesiapan-kesiapan harus mulai dari kita. Termasuk di sana ada kantor, sebelum orang sampai kesana harus diberi rambu-rambu apa yang boleh, apa yang tidak (boleh dilakukan di tempat wisata)," katanya.

Pj. Bupati Garut memaparkan, terkait penjualan merchandise di objek wisata, ia menginginkan agar harga dari barang yang dijual tersebut sudah dibandrol sehingga tidak ada lagi kegiatan tawar menawar. Ia menuturkan, hal ini dilakukan agar pedagang dapat memiliki untung yang jelas.

"Yang paling penting untung bagi pedagang, saya ingin bandrolnya itu udah aja bandrol apa yang dipatok, tidak ada tawar menawar jadi orang membeli itu sudah pasti lah gitu," ujarnya.

Terakhir, ia menuturkan terkait pentingnya alur pengunjung di objek wisata, baik alur pendek maupun alur panjang. Sehingga, lanjut Barnas, para pengunjung dapat memilih alur mana yang diinginkan ketika melakukan kunjungan ke tempat wisata.

"Nah kalau melihat lingkungan maka lingkungan itu harus mulai dibuat tata lingkungan, baik itu bisa saja perahunya tidak hanya nyebrang tapi berkeliaran sampai dengan nyebrang," tandasnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.