Beranda Pemkab Garut Imbau Waspada Ancaman Kekeringan dan Kebakaran Saat Musim Kemarau

Pemkab Garut Imbau Waspada Ancaman Kekeringan dan Kebakaran Saat Musim Kemarau

Oleh, Redaksi
18 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi kekeringan/pixabay

SuaraGarut.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bahaya yang umum terjadi selama musim kemarau. Ancaman tersebut antara lain kekeringan, kebakaran rumah, dan kebakaran lahan hutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan imbauan tersebut kepada wartawan di Garut, Jumat (14/6). Ia menyebutkan bahwa perubahan musim sudah mulai terjadi dan perlu disikapi dengan kesiapsiagaan oleh semua pihak di wilayah.

"Teman-teman, khususnya kecamatan dari kewilayahan harus 'standby', karena kita maklum hari ini akan bergeser (ke kemarau), meskipun ada hujan, tapi poin-nya masih tetap antisipasi," kata Nurdin Yana.

Ia menjelaskan bahwa potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor sudah mulai menurun, sementara ancaman khas musim kemarau mulai meningkat. Dampak seperti kekeringan dan kebakaran bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Menurutnya, Pemkab Garut telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam rangka menghadapi musim kemarau. Langkah-langkah tersebut meliputi pemetaan wilayah rawan, upaya mitigasi, serta penyediaan kebutuhan bagi daerah yang berpotensi terdampak.

"Sekarang sudah terasa pagi-pagi itu terasa dingin, sehingga saya minta ke teman-teman (aparatur instansi terkait) untuk melakukan upaya-upaya persiapan," ujarnya.

Dari hasil pemetaan yang dilakukan, terdapat sejumlah wilayah di Garut yang dinyatakan rawan kekeringan dan kebakaran. Ia menyebut bahwa di wilayah perkotaan Garut, padatnya permukiman membuat risiko kebakaran rumah semakin tinggi.

Karena itu, Nurdin meminta Dinas Permukiman (Perkim) untuk mempersiapkan peralatan dan bahan guna membantu masyarakat apabila terjadi kebakaran.

"Khususnya teman-teman di Dinas Perkim karena bagaimana pun nanti akan dibutuhkan alat-alat, atau perlengkapan-perlengkapan untuk membangun rumah," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian utama selama musim kemarau, terutama di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, yang kerap mengalami insiden serupa setiap tahun.

Pemkab Garut, lanjutnya, telah melakukan sejumlah persiapan dalam menghadapi potensi kebakaran hutan, termasuk bersinergi dengan TNI, Polri, dan lembaga terkait lainnya.

"Yang rawan ada di selatan, termasuk Gunung Guntur yang kerap kali terjadi. Alhamdulillah kita dengan TNI-Polri sudah sinergis," katanya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.