Beranda Pengembangan Desa Wisata melalui Inovasi Produk dan Tata Kelola Kelembagaan BUMDes di Destinasi Wisata Domba Desa Rancabango, Garut

Pengembangan Desa Wisata melalui Inovasi Produk dan Tata Kelola Kelembagaan BUMDes di Destinasi Wisata Domba Desa Rancabango, Garut

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Foto bersama pengembangan tata kelola BUMDes Wisata Domba/IST

SuaraGarut.id – Desa Rancabango di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini tengah mengembangkan sektor pariwisatanya melalui berbagai upaya inovasi produk dan penguatan tata kelola kelembagaan, khususnya dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu destinasi unggulan yang sedang dikembangkan adalah Wisata Domba, yang terletak di kawasan kontes domba Garut di Kampung Cimuncang.

Dengan luas area mencapai 3 hektar, Wisata Domba menawarkan berbagai fasilitas menarik seperti peternakan domba, cafe & resto, playground, lapang serbaguna, taman hijau labirin, lapang futsal, mini soccer, dan spot-spot foto yang mengundang minat wisatawan. Keindahan alam dengan udara sejuk karena berada di kaki Gunung Guntur pada ketinggian 882 mdpl semakin menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Lokasi yang strategis, tidak jauh dari pusat Kota Garut dan kawasan Cipanas, menjadikan destinasi ini mudah dijangkau.

Sektor pariwisata, yang semakin maju berkat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, memegang peran penting dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi di suatu daerah. Dalam hal ini, Wisata Domba Garut berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya upaya kreatif dan inovatif dalam mengelola produk wisata.

Menurut para ahli dari Fakultas Ekonomi Universitas Garut, Hani Siti Hanifah, SE., MSi, Hedi Cupiadi, SE., M.Si., MCE., dan Cepi Juniar Prayoga, SE., M.Ak, salah satu kunci utama keberhasilan pengembangan desa wisata adalah inovasi produk. Inovasi yang dilakukan bukan hanya dalam bentuk produk fisik seperti fasilitas wisata, tetapi juga dalam pengelolaan dan desain yang membedakan destinasi wisata tersebut dengan destinasi lainnya. Dengan desain yang menarik dan kualitas produk yang memadai, wisatawan akan terus tertarik untuk berkunjung.

Di sisi lain, penguatan tata kelola kelembagaan juga menjadi aspek penting dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. BUMDes sebagai lembaga yang mengelola potensi desa, memiliki peran strategis dalam mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa. Dalam hal ini, pengelolaan BUMDes yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif, diharapkan dapat mendorong pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Meskipun demikian, tantangan dalam pengembangan Wisata Domba Garut masih ada. Salah satunya adalah belum optimalnya dukungan fasilitas dan infrastruktur yang memadai, serta kurangnya sosialisasi tentang pentingnya inovasi produk pariwisata kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal. Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama BUMDes terus berupaya mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam upaya promosi dan pengembangan destinasi wisata ini.

Dengan potensi alam yang luar biasa, ditambah dengan pengelolaan yang berbasis pada inovasi produk dan tata kelola kelembagaan yang solid, Wisata Domba Garut diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu mendongkrak ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

Pengembangan destinasi wisata yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi antara berbagai pihak, menjadi kunci sukses bagi pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Garut.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.