Penyaluran BLTS Triwulan Akhir 2025 Capai 5,5 Juta KPM, Pos Indonesia Optimistis Rampung Tepat Waktu
SuaraGarut.id - PT Pos Indonesia menyampaikan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) periode triwulan akhir 2025 telah mencapai 5,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia hingga 21 November 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pos Indonesia, Haris, mengatakan pihaknya yakin dapat menyelesaikan mandat pemerintah sesuai target.
"Sejak 21 November 2025 BLTS yang telah berhasil kami salurkan telah mencapai 5,5 juta KPM dari berbagai daerah di Indonesia. Kami optimisti, proses penyaluran akan selesai sesuai rencana pemerintah pada 11 Desember 2025," kata Haris di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Penyaluran ini merupakan bagian dari program BLTS Kesra untuk periode Oktober, November, dan Desember, dengan total sasaran sekitar 18,1 juta KPM yang dipercayakan kepada PT Pos Indonesia. Saat ini Kementerian Sosial telah mengirimkan 11,6 juta data KPM untuk diproses, dan konsolidasi data masih terus berjalan.
Haris menuturkan bahwa pihaknya mampu menjalankan program tersebut berkat jaringan layanan Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu. Selain itu, Pos Indonesia telah berpengalaman dalam berbagai penugasan pemerintah, termasuk penyaluran bantuan sosial tunai maupun sembako.
"Dengan ribuan keberadaan Kantor Pos yang tersebar hingga tingkat kecamatan, serta didukung SDM yang terlatih di daerah terpencil, kami optimistis bisa mempercepat proses penyaluran bantuan secara tepat dan cepat, serta memastikan seluruh bantuan diterima langsung oleh KPM," ucap Haris.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pos Indonesia menerapkan tiga skema pencairan: pembayaran di Kantor Pos, pembayaran di lokasi komunitas seperti balai desa atau gedung kecamatan, serta layanan antar ke rumah bagi lansia, penyandang disabilitas, dan warga yang sedang sakit.
Proses pencairan BLTS Kesra bagi penerima yang datang langsung dilakukan dengan mekanisme yang sederhana dan terjamin keamanannya. KPM cukup membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) asli, serta Surat Pemberitahuan ke lokasi pencairan sesuai jadwal dan tempat yang tertera.
Setiba di lokasi, petugas akan melakukan verifikasi data melalui pemindaian QR code pada Surat Pemberitahuan untuk memastikan kecocokan data. Verifikasi wajah juga dilakukan menggunakan aplikasi untuk mengonfirmasi identitas penerima.
"Setelah wajah dan identitas dinyatakan sesuai, petugas akan mengambil foto KTP sekaligus foto penerima BLT sebagai bagian dari bukti penyaluran. Tahap terakhir adalah penandatanganan oleh penerima sebagai bukti serah terima bantuan, dan petugas akan menyerahkan uang BLT secara langsung," ujar Haris yang menegaskan pihaknya menerapkan sistem antrean agar pencairan berjalan tertib.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.