Perjuangkan Nasib Karyawan PT Danbi, Anggota DPRD Garut Sebut Menunggu Hasil Kurator dari Pengadilan Niaga
SuaraGarut.id - Wakil Ketua Komisi 4 Moch R. Romli menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan nasib ribuan dari mantan karyawan PT Danbi Internasional.
Romli mengatakan bahwa ia bersama Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan stakeholder terkait sudah melakukan beberap kali pertemuan dengan pihak perusahaan dan perwakilan dari para karyawan PT Danbi Internasional.
Romli mengatakan bahwa Pemerintah dan Legislatif mendukung hak-hak pekerja harus segera dituntaskan.
"Intinya pemerintah dan legislatif mendukung hak-hak pekerja agar bisa secepatnya diselesaikan," katanya saat dihubungi, Rabu 26 Februari 2025.
Hasil dari pertemuan yang dilakukan pada Senin 24 Februari akan keluar pada Kamis atau Jumat.
"Karena perusahaan dan pengacara menunggu hasil dari kurator hasil konsultasi yang ditunjuk oleh Pengadilan Tata Niaga," katanya.
Saat ini kata Romli pihaknya sedang menunggu hasil kerja dari kurator. Nanti ia berharap secepatnya perusahaan membayarkan hak-hak para pekerja yang ditangguhkan.
"Pembayaran itu juga termasuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan," katanya.
Romli juga menegaskan bahwa ia menunggu hasil kurator pada hari Kamis dan Jumat ini harus ada kabar terbaru perihal nasib dari karyawan PT Danbi.
Romli mengatakan bahwa ia juga memahami bahwa pihak perusahaan yang sudah mengalami pailit yang sudah diketok palu oleh pengadilan Tata Niaga Jakarta.
Namun ia juga harus memperjuangkan nasib masyarakat Garut yang nasibnya terkatung katung oleh putusan dari pengadilan Tata Niaga.
"Saya juga mengapresiasi pihak perusahaan yang pimpinannya Mister Kim hadir dan telah memberikan pekerjaan kepada masyarakat Garut, tapi di sisi lain masyarakat kami nasibnya terkatung katung akibat imbas dari hal ini," katanya.
Romli juga berupaya untuk memperjuangkan nasib para karyawan yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja.
"Dan yang saya antisipasi dari kasus PT Danbi, agar supaya kedepannya tidak ada kasus seperti ini di Kabupaten Garut," ucap Romli.***
Sumber Suara Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.