Beranda RRI Bantah Adanya PHK Massal, Juru Bicara: Yonas Markus Kontributor Statusnya Bukan Pegawai

RRI Bantah Adanya PHK Massal, Juru Bicara: Yonas Markus Kontributor Statusnya Bukan Pegawai

Oleh, Redaksi
2 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
LPP RRI menegaskan kabar adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan secara massal tidak benar. Efisiensi yang berujung pada pemutusan kerja tenaga bantuan seperti kontributor adalah opsi terakhir. (Foto:RRI/Retno Mandasari)

SuaraGarut.id - Seiring dengan kebijakan pemerintah tentang efisiensi belanja APBN 2025, LPP RRI menindaklanjuti dengan peninjauan menyeluruh rancangan anggaran tahun 2025. Yaitu, dengan mencermati dengan seksama berbagai aspek hingga menghasilkan beragam pilihan tindakan.

LPP RRI mengutamakan pilihan terbaik yaitu, mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat Indonesia agar tetap mendapatkan informasi berkualitas dari LPP RRI. Sehingga, langkah efisiensi LPP RRI, sekaligus bentuk tanggungjawab tugas pokok fungsi LPP RRI serta dukungan kepada kebijakan Pemerintah Pusat tersebut.

LPP RRI menegaskan kabar adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan secara massal tidak benar. Efisiensi yang berujung pada pemutusan kerja tenaga bantuan seperti kontributor adalah opsi terakhir. 

“Seperti diketahui, kontributor statusnya bukan pegawai, melainkan tenaga lepas, dengan demikian tidak benar bahwa efisiensi di LPP RRI langsung diikuti pemutusan kerja karyawan. Berbagai opsi lain terus dikaji dan diusahakan LPP RRI,” kata Juru Bicara LPP RRI, Yonas Markus Tuhuleruw, Senin (10/2/2025) di Jakarta. 

Yonas menjelaskan, sekalipun banyak keterbatasan, kuncinya adalah kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh kebanyakan satuan kerja. Ia menegaskan, setiap satuan kerja di LPP RRI kini tertantang mengembangkan cara dan melakukan penyesuaian di tengah ketatnya anggaran yang tersedia. 

“LPP RRI meyakini efisiensi anggaran ini disikapi LPP RRI untuk semakin kuat. Saat ini, efisiensi di LPP RRI lebih mudah karena LPP RRI telah menikmati dan melengkapi diri dengan teknologi penyiaran tercanggih,” ucapnya. 

Yonas memastikan, saat ini RRI telah menikmati teknologi tercanggih sehingga efisiensi tidak terlalu mengganggu RRI dalam penyediaan infrastruktur. Menurut Yonas, kemudahan ini adalah bentuk keberhasilan LPP RRI yang di waktu sebelumnya sigap mengadopsi berbagai teknologi tercanggih.

“Kami memberikan jaminan bahwa efisiensi yang kami lakukan tidak akan mengganggu pelayanan kami kepada khalayak pendengar LPP RRI. Sebaliknya, kami merasa tertantang untuk terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat,” kata Yonas Markus Tuhuleruw menanggapi berita dan kabar tentang pemutusan kerja massal di LPP RRI imbas efisiensi.

"Sekali lagi LPP RRI menyatakan bahwa langkah-langkah efisiensi yang saat ini hasil telaah seksama atas berbagai pilihan yang ada.” 

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.