Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Kapal Nelayan Terbalik, 4 ABK Terombang-ambing di Tengah Laut Santolo Garut
SuaraGarut.id – Sebuah kapal nelayan terhempas gelombang hingga terbalik, akibatnya 4 orang ABK terombang-ambing di tengah lautan.
Peristiwa tersebut terjadi di perairan Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin mengatakan keempat nelayan tersebut harus bertahan di tengah lautan beberapa jam sebelum akhirnya dijemput tim penyelamat.
"Beruntung keempat nelayan ini tidak panik dan masih bertahan di atas perahu congkreng yang terbalik," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (19/2/2025).
Ia menuturkan, dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut, salah satu korban berhasil menghubungi nelayan lain untuk meminta pertolongan.
Selang beberapa saat akhirnya keempat korban bisa dievakuasi ke dermaga Pantai Santolo.
"Para korban dijemput oleh nelayan pemilik kapal Bayu Samudra, alhamdulillah keempat korban berhasil selamat," ungkapnya.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB, saat perahu dengan nama Putra Putri yang diawaki oleh Jajang Yudi (45) sebagai jurumudi dan Riki (29), Handi (23), serta Ujang (35) sebagai anak buah kapal (ABK), berangkat dari Dermaga Karang Papak menuju perairan Pompok. Setibanya di perairan Pompok sekitar pukul 18.00 WIB, gelombang laut yang tiba-tiba meninggi menyebabkan air masuk ke dalam perahu dan akhirnya menyebabkan perahu tenggelam.
Setelah kejadian tersebut, keempat korban berhasil meminta pertolongan kepada nelayan lain yang sedang berlayar di sekitar lokasi. Para nelayan tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada Satpolairud Polres Garut.
Semua korban, yakni Jajang, Riki, Handi, dan Ujang, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat tanpa mengalami luka. Mereka dibawa menuju Pelabuhan Santolo. Perahu yang tenggelam, Putra Putri, juga berhasil dievakuasi dan dibawa ke pelabuhan yang sama.
“tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami juga terus memantau dan memastikan keselamatan para nelayan serta memberikan bantuan yang dibutuhkan.” Ujar Aep.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan nelayan terhadap kondisi cuaca dan gelombang di laut, serta pentingnya saling membantu dalam situasi darurat.
Satpolairud Polres Garut menghimbau agar para nelayan selalu mematuhi protokol keselamatan dan terus waspada terhadap potensi cuaca buruk yang dapat terjadi sewaktu-waktu di perairan sekitar Garut.
Sumber Suara Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.