12 UMKM di Kadungora Resmi Punya NIB Berkat Pendampingan Mahasiswa Uniga
SuaraGarut.id - Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Garut (Uniga) kelompok 18 yang ditempatkan di Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, berhasil memberikan kontribusi nyata bagi pelaku usaha kecil di wilayah tersebut. Sebanyak 12 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kini resmi memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) berkat pendampingan mahasiswa KKN.
Program ini dibimbing langsung oleh dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Novriyanti Lubis, dan Wahyuningsih, dengan ketua kelompok Ihsan Nursyahjiwa. Kegiatan tersebut dimotori oleh Muhammad Arham, mahasiswa Program Studi Kewirausahaan, yang berinisiatif menggerakkan rekan-rekannya untuk membantu para pelaku UMKM mengurus legalitas usahanya.
Menurut penjelasan, NIB merupakan identitas resmi yang wajib dimiliki setiap pelaku usaha di Indonesia untuk menjalankan kegiatan secara legal dan terdaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS). Dokumen ini tidak hanya sebagai bukti pendaftaran usaha, tetapi juga menggantikan izin lama seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Angka Pengenal Impor (API). Selain itu, NIB juga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk mendapatkan fasilitas serta dukungan dari pemerintah.
“Banyak pelaku UMKM yang belum tahu cara mengurus NIB atau bahkan merasa kesulitan dengan prosesnya. Kehadiran mahasiswa KKN menjadi jembatan untuk mempermudah mereka mendapatkan legalitas usaha,” ujar salah satu DPL.
Adapun 12 UMKM yang berhasil mendapatkan NIB terdiri dari berbagai bidang usaha, seperti kedai makanan, pedagang sembako, bengkel, pangkas rambut, hingga produsen makanan rumahan. Mereka tersebar di beberapa titik di Desa Kadungora.
Pada minggu keempat bulan Agustus 2025, mahasiswa KKN Uniga menyerahkan secara langsung bukti fisik berupa NIB kepada masing-masing pelaku usaha yang telah didaftarkan. Suasana penyerahan berlangsung penuh apresiasi, karena legalitas tersebut dianggap sebagai “modal baru” untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memperluas kesempatan usaha.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat di lokasi pengabdian. Bukan hanya sekadar menjalankan program akademik, namun juga memberikan manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh pelaku usaha lokal.
“Kami berharap, dengan adanya NIB ini, UMKM di Kadungora bisa lebih maju, legalitas usahanya jelas, dan ke depannya mampu mengakses berbagai bantuan serta program pemberdayaan dari pemerintah,” ungkap ketua kelompok, Ihsan Nursyahjiwa.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.