Beranda Aneh Tapi Nyata, Ucapan Gusdur Tahun 2006 yang Jadi Kenyataan

Aneh Tapi Nyata, Ucapan Gusdur Tahun 2006 yang Jadi Kenyataan

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Potret resmi, ca 1999./Wikipedia

SuaraGarut.id - Ramai di perbincangkan, salah satu akun di X mengumpulkan bukti kemudian mengunggah mengenai ucapan Gusdur mantan presiden ke-empat Indonesia.

Dalam unggahannya beberapa ucapan Gusdur yang menjadi nyata di rangkum dan tidak hanya satu, beberapa ucapan Gusdur yang dianggap menjadi kenyataan di susun secara detail dari mulai dimana dan kapan Gusdur mengungkapkannya.

"Siapa pun yang di kehendaki rakyat, termasuk pak Jokowi ini, kalau dia walikota yang baik bisa jadi presiden" kata Gusdur pada tahun 2006 ketika tengah mampir ke rumah walikota solo dan bertemu Jokowi. Hal ini sangat menarik respon masyarakat, karena di 8 tahun kemudian pada 20 Oktober 2014, Jokowi resmi di lantik menjadi presiden ke 7 republik Indonesia

Tak kalah menarik Gusdur juga pernah menyampaikan pernyataan mengenai Soeharto di tahun 1997 pada saat diskusi dengan para pengurus Nu "Sebentar lagi pak Harto jatuh" ucapnya, padahal saat itu Soeharto masih kuat secara Politik dan baru saja di angkat menjadi jendral bintang 5, dan benar saja, selang 1 tahun kemudian pada 21 Mei 1998 Soeharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden kedua Indonesia.

"Orang cina gabisa jadi gubernur gus" ucap Ahok pada Gusdur di tahun 2007 yang kemudian di bantah pernyataan dari Gusdur "Pak Ahok akan jadi Gubernur". lagi-lagi apa yang di ucapan Gusdur menjadi kenyataan, Ahok resmi menjadi gubernur jakarta pada 8 tahun kemudian pada 1 Juni 2014

Selanjutnya, Prabowo Subianto yang baru saja di resmikan sebagai presiden ken-8 Indonesia pada usia nya yang menginjak 73 tahun. Hal ini ternyata pernah juga di ucap oleh Gusdur ketika Gusdur memberitahu gus irfan saat berkunjung ke ponpes tebuireng "Pak Prabowo nanti jadi presiden, nek wes tuwek (kalau sudah tua)" 

Bahkan di saat-saat terakhir hidupnya, Gusdur sempat berkata "Pak Hardi saya titip bangsa. Besok kamis saya akan pulang ke Tebuireng diantar banyak orang. Saya sudah di tunggu ayah saya" kemudian setelah sampaian ucapannya ini, Gusdur menghembuskan nafas terakhirnya.

Hingga kini, kepemimpinannya tetap di kenang baik oleh masyarakat Indonesia.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.