Beranda Anggota Banser Dianiaya Orang Tak Dikenal Usai Kawal Konferensi NU, GP Ansor Garut Langsung Buat Laporan

Anggota Banser Dianiaya Orang Tak Dikenal Usai Kawal Konferensi NU, GP Ansor Garut Langsung Buat Laporan

Oleh, Redaksi
2 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Didampingi LBH Ansor, jajaran pengurus GP Ansor Garut melaporkan dugaan penganiayaan terhadap salah seorang anggota Banser/ist

SuaraGarut.id - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Garut secara resmi melaporkan dugaan penganiayaan terhadap salah seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muhammad Aliyudin (21), ke Mapolres Garut pada Minggu, 16 Februari 2025 malam. Diharapkan, laporan ini ditindaklanjuti pihak kepolisian dan para pelaku penganiayaan bisa ditangkap secepatnya. 

“Malam ini kami datang ke Mapolres Garut untuk membuat laporan resmi, sambil membawa surat kuasa khusus dari korban. Kami berharap pihak kepolisian bisa dengan cepat menangkap terduga pelaku penganiayaan,” kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Karangpawitan, Fahmi Taufiq Zain, seusai membuat laporan di Mapolres Garut.

Menurutnya, kondisi korban hingga kini masih dalam perawatan jalan. Aliyudin mengalami luka benturan di kepala yang menyebabkan trauma fisik dan psikologis, korban bahkan belum bisa sepenuhnya mengingat seluruh rangkaian kejadian yang menimpanya.

Akibat penganiayaan yang dilakukan dua orang tak dikenal, imbuh Fahmi, korban sempat pingsan. Ia mengalami sejumlah luka salah satunya luka benturan di bagian kepala yang cukup parah.

Ia menambahkan, korban baru sadar setelah berada di rumah sakit dan tidak mengingat kejadian di Polsek Tarogong Kidul saat ia diperlihatkan video dokumentasi. Hal ini tentu membuat pihaknya merasa sangat dengan kondisi kesehatan korban. 

"Insiden penganiayaan ini terjadi pada Sabtu, tanggal 15 Februari 2025 sekitar pukul 02.00 dinihari  di kawasan Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Saat itu korban yang baru selesai melakukan pengamanan pengajian hendak pulang ke rumahnya", tutur Fahmi. 

Namun, ungkapnya, saat di perjalanan,  sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba mogok sehingga korban terpaksa harus mendorongnya. Di lokasi kejadian, korban melihat dua kelompok remaja sedang bertikai. 

Menurut Fahmi, diduga salah satu kelompok menduga Aliyudin adalah bagian dari kelompok lawan sehingga langsung menyerangnya. Korban ditendang hingga jatuh, lalu dipukul bersama-sama menggunakan tangan kosong sampai akhirnya tak sadarkan diri.

Akibat kejadian tersebut, tambahnya, Aliyudin mengalami luka robek di pelipis kedua matanya, luka robek di bibir, serta memar di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian ini membuat GP Ansor mengutuk keras tindakan penganiayaan tersebut dan meminta polisi segera menangkap pelaku.

“Kami sangat mengutuk kejadian ini, semoga ini menjadi kejadian terakhir. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum", ucapnya.

Fahmi menegaskan, GP Ansor bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Garut berkomitmen mendampingi korban hingga kasus ini selesai. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kejadian serupa agar bisa segera ditangani oleh pihak berwenang. 

Hingga berita ini dibuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan penganiayaan yang menimpa salah seorang anggota Banser Garut ini.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.