Bappeda Berinisiatif Libatkan Masyarakat Dalam Wujudkan Program Garut Tanpa Sampah
SUARAGARUT.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, berenca melibatkan masyarakat untuk mewujudkan program Garut Tanpa Sampah atau Garut Zero Waste.
Kepala Bappeda Garut, Didit Fajar Putradi menjelaskan bahwa program Garut Zero Waste merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Garut.
Sehingga pihaknya berinisiatif untuk melakukan beberapa hal agar menyukseskan program Garut Zero Waste dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lain.
"Tahap kedua itu di lanjutkan dengan tahap yang ketiga di mana kita sudah mulai sounding, sudah mulai bersosialisasi pada warga masyarakat, kita betul-betul ingin mewujudkan kemandirian masyarakat nantinya dalam mengelola sampah," kata Didit, dikutip SuaraGarut.id dari Humas Pemkab Garut, pada 10 Agustus 2024.
Hal tersebut disampaikan Didik ketika mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dengan fokus pada Pengurangan dan Pengelolaan Sampah sebagai bagian dari program Kamis Jumat Bersih di Aula Kelurahan Jayawara, Tarogong Kidul, Garut pada Jumat 9 Agustus 2024.
Lebih lanjut Didit menjelaskan kegiatan ini rencananya akan dimulai dari Kelurahan Jayawaras sebagai pilot project, kemudian akan diperluas ke kelurahan-kelurahan lain di area Jalan Pembangunan.
Melalui cara ini ia berharap masyarakat dapat menekan jumlah sampah yang dihasilkan dan mengolah sampah secara mandiri di rumah, sehingga tidak ada lagi sampah yang keluar dari rumah tangga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai bahwa pengelolaan sampah sangat erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini sedang meningkat di Kabupaten Garut.
Menurut dr. Leli, salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD adalah melalui pengelolaan sampah yang baik, sesuai dengan prinsip 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak hanya bergantung pada fogging, karena metode ini hanya membunuh nyamuk dewasa tanpa mencegah kemunculan jentik baru.
"Jadi dimulai dari pencegahannya dulu, dan itu memang harus diawali dari masyarakat, keikutsertaan masyarakat seperti itu," kata Leli.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.