Dua Mahasiswa Hilang Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha, Satu Selamat
SuaraGarut.id – Tiga mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN) menjadi korban terseret ombak saat berenang di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, pada Minggu, 20 Juli 2025. Dari tiga orang tersebut, satu berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian hingga Minggu sore.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut, Iptu Aep Saepudin, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa para korban awalnya turun ke pantai sekitar pukul 09.00 WIB bersama rombongan mahasiswa lain yang berjumlah sekitar 10 orang.
“Beberapa waktu kemudian ketiganya terseret ombak. Satu korban berhasil selamat, sementara dua lainnya masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan bersama relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian,” ujar Aep.
Korban yang berhasil diselamatkan diketahui bernama Ahmad Bagas Permana, mahasiswa asal Cirebon. Ia kini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Caringin akibat kelelahan dan syok berat setelah kejadian tersebut.
Sementara itu, dua korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan adalah Oka Mahbubu Rijal (22), warga Brebes, dan Ripan Muhamad Yusup (20), warga Sumedang. Keduanya diduga tenggelam di sekitar lokasi Pantai Puncak Guha, tempat kejadian berlangsung.
Menurut Aep, berdasarkan keterangan dari saksi mata, ombak di lokasi kejadian saat itu cukup besar dan deras. Pantai Puncak Guha sendiri dikenal memiliki arus laut yang kuat serta kurangnya pengawasan keselamatan, sehingga berisiko tinggi bagi wisatawan yang berenang terlalu jauh ke tengah laut.
“Beberapa waktu kemudian ketiganya terseret ombak. Satu korban berhasil selamat, sementara dua lainnya masih belum ditemukan,” kata Aep.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian dua mahasiswa yang hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel SAR, kepolisian, dan warga setempat.
Aep juga mengimbau agar masyarakat dan wisatawan lebih berhati-hati saat berwisata di kawasan pantai selatan yang rawan ombak tinggi, terutama di lokasi-lokasi yang tidak memiliki pengamanan atau tanda peringatan resmi.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.