Beranda Bupati Garut Apresiasi Film “Cahaya Untuk Ibu”, Angkat Pesan Inspiratif tentang Keluarga dan Kesehatan

Bupati Garut Apresiasi Film “Cahaya Untuk Ibu”, Angkat Pesan Inspiratif tentang Keluarga dan Kesehatan

Oleh, Redaksi
58 menit yang lalu - waktu baca 2 menit
Bupati Garut menghadiri acara pemutaran khusus (Special Screening) film "Cahaya Untuk Ibu", yang dilaksanakan di Bioskop Sams Studio/SG

SuaraGarut.id – Film “Cahaya Untuk Ibu” mendapat apresiasi khusus dari Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat menghadiri pemutaran perdana (Special Screening) di Bioskop Sams Studio, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kamis (4/9/2025).

Menurut Bupati, film ini tidak hanya menampilkan keindahan Kabupaten Garut sebagai lokasi syuting, tetapi juga menyampaikan pesan yang menyentuh tentang perjuangan hidup, keluarga, dan pentingnya menjaga kesehatan.

“Ini merupakan kesempatan yang langka dan sangat penting sekali, sekaligus proses dari mempromosikan objek pariwisata, budaya, kesenian yang ada di Kabupaten Garut,” ujarnya.

Bupati menilai film “Cahaya Untuk Ibu” berbeda dari kebanyakan film yang cenderung menonjolkan gaya hidup mewah. Cerita yang ditampilkan lebih dekat dengan realitas masyarakat.
“Sering kali kita dihadapkan dengan film yang cenderung flexing, menceritakan hedonisme, dan itu tidak mencerminkan apa yang terjadi di masyarakat. Namun saya lihat film ini memiliki alur cerita serta pesan inspiratif tersendiri bagi kita yang menontonnya,” kata Bupati.

Sutradara film, Tubagus Deny, menjelaskan bahwa proses produksi berlangsung singkat namun padat. Mulai dari penulisan skenario, persiapan, syuting, hingga editing hanya memakan waktu sekitar tiga bulan. Film ini, kata Deny, lahir dari semangat janji seorang anak kepada ibunya untuk menjadi seseorang yang berarti, sekaligus menggambarkan perjuangan anak-anak yang hidup dengan keterbatasan.

“Saya ingin tunjukkan bagaimana anak-anak dari daerah dengan segala keterbatasannya tetap bisa berkreasi, memanfaatkan teknologi, dan menghasilkan karya yang inspiratif,” jelas Tubagus Deny.

Deni Suwardani, selaku eksekutif produser, menambahkan bahwa film ini juga terinspirasi dari perjuangan almarhumah istrinya yang berjuang melawan penyakit gagal ginjal. Ia berharap masyarakat bisa lebih memahami kondisi penyakit ini melalui cerita yang disajikan.

“Harapan saya, film ini bisa menjadi edukasi, terutama untuk para pelajar dan masyarakat umum. Banyak orang belum tahu secara mendalam tentang penyakit gagal ginjal, termasuk ciri-cirinya dan bagaimana proses cuci darah. Lewat film ini, kita ingin membuka wawasan bahwa hidup tetap bisa dijalani dengan semangat,” ujar Deni.

Deni juga menekankan bahwa film ini mengandung nilai pendidikan karakter yang penting untuk generasi muda. Ia bahkan berharap film ini bisa ditonton secara luas di kalangan pelajar dengan dukungan Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan.

Perwakilan Demode Artist Management, Denny Suarghany, menegaskan tiga fungsi utama dari film ini, yaitu memberikan edukasi tentang perjuangan seorang anak, menunjukkan kekuatan dari kesendirian, dan memberikan pengetahuan tentang penyakit gagal ginjal.

“Jadi, di sini ada edukasi tentang orang yang memiliki penyakit gagal ginjal akan paham tentang film ini, termasuk ciri-cirinya (gampang lelah, perut sakit, muka menghitam, dan ada proses yang dinamakan cuci darah),” jelas Denny.

Film “Cahaya Untuk Ibu” dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 11 September 2025.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.