Dari SDN 1 Cigagade, Uji Coba Makan Gratis BGN Dimulai untuk Ribuan Warga Limbangan
SuaraGarut.id – Badan Gizi Nasional (BGN) mulai melakukan uji coba makan gratis di kecamatan Limbangan tepatnya di SDN 1 Cigagade Limbangan Garut Jawa Barat dengan 187 sasaran siswa yang mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) melalui program uji coba makan siang, menargetkan sekitar 3.499 penerima manfaat di Kecamatan Limbangan.
Program ini bertujuan untuk mengukur kesiapan sekolah-sekolah dan kualitas layanan makan siang yang akan diberikan kepada para siswa, termasuk anak-anak SD, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Andre Irawan, Kepala Satuan Pelayanan KSPPG Cigagading Wilayah, menjelaskan bahwa uji coba ini bertujuan untuk menilai kemampuan dapur dan kesiapan sekolah dalam menyediakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain itu, data alergi dan preferensi makanan siswa juga akan diinput, guna memastikan bahwa program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Ini adalah uji coba untuk program makan siang. Kami ingin mengukur seberapa siap kami dan sekolah dalam menjalankan program ini. Kami juga akan mendata makanan yang disukai atau tidak disukai, serta alergi dari para siswa. Jadi, ini adalah langkah awal yang penting sebelum program berjalan lebih luas,” ujar Andre.
Rijal Alam Arsyad, Ketua Yayasan Cahaya Wirabangsa sekaligus pelaksana, menambahkan bahwa persiapan untuk uji coba ini melibatkan berbagai pihak, termasuk dinas pendidikan dan kepala desa setempat.
Dengan persiapan yang matang, pihak yayasan memastikan bahwa pengiriman dan penyajian makanan dapat dilakukan tepat waktu dan dengan kualitas yang terjaga.
“Persiapan uji coba ini dilakukan dengan melibatkan semua pihak terkait, mulai dari dinas pendidikan dasar hingga kepala desa. Kami memastikan semua sistem berjalan lancar, dari waktu pengiriman hingga proses masak, agar kualitas dan ketepatan waktu bisa terjaga,” kata Rijal.
Pada tahap awal ini, target penerima manfaat di Limbangan mencapai 3.499 orang, yang terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga berperan penting dalam mencegah stunting dan mendukung generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.
Yayasan Cahaya Wirabangsa berharap uji coba ini dapat berjalan sukses dan menjadi dasar yang kuat untuk implementasi program makan siang gratis di wilayah lain di masa mendatang.
Dengan kontribusi ini, mereka berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak-anak dan keluarga.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.