Densus 88 Lakukan Penggeledahan, Warga Ungkap Aktivitas Mencurigakan Remaja di Garut
SuaraGarut.id - Aktivitas seorang remaja di salah satu kawasan perumahan di Kabupaten Garut menjadi perhatian warga setempat. Perilaku yang dinilai tidak biasa menimbulkan kecurigaan, hingga aparat kepolisian dilaporkan beberapa kali mendatangi kediaman terduga.
Seorang petugas keamanan (satpam) perumahan mengungkapkan bahwa remaja tersebut diduga terpapar paham radikal. Ia menyebut, dalam beberapa bulan terakhir aparat kepolisian sempat melakukan pemeriksaan langsung ke rumah yang bersangkutan.
“Ada satu bulan kebelakang, ada yang kesini dari Cyber Polda Jabar,” ujar salah seorang satpam.
Menurutnya, kehadiran aparat kepolisian saat itu sempat membuat suasana di lingkungan perumahan menjadi tegang. Akses keluar-masuk kawasan perumahan juga dijaga ketat oleh petugas.
“Saat petugas (kepolisian) kesini, yang dari luar tidak bisa masuk ke dalam (perumahan) dan yang dari dalam tidak bisa keluar, di jaga disini pakai motor, banyak brimob,” ucapnya.
Selain itu, warga juga menyebutkan bahwa personel dari Polres Garut sempat mendatangi rumah terduga dalam waktu yang berbeda. Namun, saat itu remaja tersebut tidak berada di tempat.
“Kemarin juga ada yang kesini dari Polres Garut, tapi orangnya (terduga) lagi di Bandung,” ujarnya.
Informasi lain yang beredar di lingkungan perumahan menyebutkan bahwa remaja tersebut sempat diamankan oleh aparat di wilayah Bandung. “Katanya pernah ditangkap di Bandung, tapi dikeluarkan lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga dikabarkan melakukan penggeledahan di rumah terduga pada Selasa (23/12) malam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, membenarkan adanya kegiatan tersebut saat dikonfirmasi pada Rabu pagi. Ia menegaskan bahwa peran Polres Garut hanya sebatas membantu pelaksanaan kegiatan Densus 88.
“Kami hanya melakukan pendampingan,” ujar Joko.
Ia menambahkan, seluruh informasi teknis dan detail perkara sepenuhnya menjadi kewenangan Densus 88 untuk disampaikan kepada publik. “Kami hanya melakukan back-up,” pungkasnya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.