Beranda Eks Kepala Dishub Sulsel Dikeroyok Usai Tusuk Warga

Eks Kepala Dishub Sulsel Dikeroyok Usai Tusuk Warga

Oleh, Redaksi
3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi (Foto: Freepik)

SUARAGARUT.id - Mantan Kepala UPT Wilayah I Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Anwar Arifin (52) dikeroyok usai tusuk warga menggunakan cutter.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Pantai Marina, Desa Baruga, Kecamatan Pajukukang, pada Selasa, 8 Oktober 2024, sekitar pukul 13.00 Wita.

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Akhmad Marzuki, kejadian pengeroyokan ini bermula ketika Anwar sedang melakukan pemeriksaan di tempat masuk wisata.

"Menurut informasi yang sementara sifatnya, ini yang (mantan) kepala UPT ini melakukan pemeriksaan di tempat masuk wisata, karena dia kan punya kartu kuning," kata Akhmad, dikutip dari Detik.com Jumat (11/10/2024).

Anwar kemudian diduga melakukan razia kepada salah satu pengendara yang dianggapnya melanggar lalu lintas dengan cara memberi hukuman.

"Kartu kuning itu agak sedikit bagaimana yah, dia periksa orang yang naik motor helm (atau tidak) terus SIM, kelengkapan administrasi, kalau tidak punya itu dia hukum. Dia hukumnya suruh push up dan lain sebagainya," sambungnya.

Orang tua pengendara tak terima dengan hukuman yang diberikan Anwar kepada anaknya, hingga terjadi cekcok sampai adanya penusukan menggunakan cutter.

Akibatnya, Anwar jadi sasaran amukan massa. Di mana dalam video yang beredar di media sosial terlihat mantan kepala Dishub ini dikejar oleh warga, dilempari batu dan dipukuli beberapakali. 

"Ada salah seorang yang dia periksa itu punya orang tua, orang tuanya itulah ini korban, terjadilah pertengkaran mulut karena bukan bidangnya kan. Akhirnya dia (Anwar) keluarkan cutter, dia cutter dadanya korban (Ramli). Akhirnya dikeroyoklah sama warga yang ada di situ," jelasnya.

Akhmad menuturkan kalau pihaknya kini tengah mendalami terkait permasalahan ini. Diakuinya para korban belum bisa dimintai keterangan karena masih mendapat perawatan di rumah sakit.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.