Eks Presiden Korsel Jadi Tersangka Kasus Suap, Diduga Minta Jabatan untuk Menantu
SUARAGARUT.id - Mantan presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in ditetapkan sebagai tersangka kasus suap. Ia diduga meminta agar menantunya mendapat jabatan tinggi di sebuah maskapai penerbangan.
Kasus suap ini bermula dari pengaduan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan kelompok sipil Justice People yang diajukan empat tahun lalu mengenai perekrutan menantu laki-laki Moon Jae-in di Thai Eastar Jet.
Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju kemudian memimpin penyelidikan kasus suap yang menyangkut Moon Jae-in dan melakukan penggeledahan di rumah putrinya, Moon Da-hye pada 30 Agustus 2024.
Dilansir dari The Straits Times, investigasi difokuskan pada kemungkinan hubungan pengangkatan menantu Moon yakni Seo, dengan penunjukan mantan anggota parlemen Lee Sang-Jik sebagai kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea atau Kosme.
Diketahui pada bulan September 2020, PPP yang saat itu merupakan partai oposisi utama, mengajukan pengaduan korupsi kepada jaksa penuntut umum terkait pengangkatan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet, maskapai penerbangan yang didirikan oleh Lee Sang-Jik.
Kurangnya pengalaman Seo dalam industri penerbangan, ditambah dengan kesulitan keuangan perusahaan, menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan kantor kepresidenan dalam pengangkatannya.
Selain itu, bantuan finansial yang diberikan Moon kepada keluarga putri mereka selama beberapa waktu, namun menghentikannya setelah Seo bekerja di Thai Eastar Jet, memperkuat kecurigaan.
Para jaksa Korsel yakin bahwa tunjangan, gaji, dan tempat tinggal yang diterima Seo sebagai suap kepada Moon yang saat itu menjabat Presiden.
Diperkirakan Seo menerima bayaran sebesar 223 juta won atau setara Rp2,5 miliar, dalam bentuk gaji dan biaya relokasi Thailand antara Juli 2018 hingga April 2020.
Seo sendiri sudah diperiksa sebanyak tiga kali pada tahun 2024 sebagai saksi dan secara konsisten mempertahankan haknya untuk tetap diam.
Sebelumnya, jaksa juga sudah mendakwa Cho Hyun-ock, mantan sekretaris senior presiden untuk urusan personalia di bawah Moon, atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terkait kasus tersebut, dan menginterogasi beberapa mantan pejabat kantor kepresidenan lainnya.
Namun para kritikus menganggap penyelidikan kasus yang menyereta mantan Presiden Koresel, Moon ini bermotif politik, dengan tujuan mengalihkan perhatian dari kecurigaan terhadap Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.