Beranda Fatayat NU Garut Sosialisasi Tentang Keuangan Syariah

Fatayat NU Garut Sosialisasi Tentang Keuangan Syariah

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 3 menit
Sosialisasi keuangan syariah dengan PNM Kabupaten Garut

SuaraGarut.id - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Garut dan Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU bekerjasama dengan PNM Kabupaten Garut menyelenggarakan Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah di Aula FPIK Universitas Garut.

Acara dihadiri oleh PP Fatayat NU yang diwakili oleh Sekretaris 6, Ibu Balya  Munadjat Malkan SE. MM., serta Ketua Fordaf PP Fatayat NU, Ibu Miyatl Ummah. 

Hadir juga Ibu Ema Halimah yang mewakili Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jabar, serta Bapak Ramadhan Firmansyah selaku PJ Pimpinan PNM Cabang Garut. 

Sementara peserta kegiatan literasi berjumlah sekitar 100 peserta berasal dari Pengurus PC Fatayat NU, Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Garut, serta perwakilan nasabah Mekar PNM Kabupaten Garut, yang dilaksanakan pada 21 September 2024 bertempat di Aula FPIK Universitas Garut. 

Acara Sosialisasi diawali sambutan oleh Sekretarsis 6: Balya Munadjat Malkan SE. MM. 

Menurutnya PNM merupakan lembaga permodalan nasional madani merupakan lembaga non bank yang memberikan permodalam pada UMKM. 

Pada September 2023 PP Fatayat NU melakukan MoU dengan Bapak Erick thohir sebagai dasar Fatayat NU melakukan kerjasama dengan PNM selaku BUMN dalam melakukan literasi  keuangan syariah yang sudah dilakukan pada 9 titik di seluruh Indonesia, yakni di Lampung, Palembang, Bali, Tasikmalaya, NTT, Bali, Tegal, Bengkulu, dan Garut. Ibu Balya menegaskan bahwa PNM sebagai negara hadir untuk menyejahterakan bangsa melalui pembinaan UMKM untuk menyalurkan permodalan. 

Menurutnya PNM sebagai lembaga yang dinaungin negara, tidak bisa serta merta menaikkan bunga, atau pinjamannya, karena bukan lembaga swasta, yang boleh menaikkan sesua hati suku bunga, atau melipatgandakan pinjamannya sehingga relatif aman bagi para pelaku UMKM. 

Selain itu PNM bukan riba, karena salah satu basisnya adalah mensejahterkan UMKM. Maka selaku pengurus PP Fatayat NU, Ibu Balya memberikan motivasi kepada peserta khususnya kepada para pengurus Fatayat NU di tingkat cabang dan anak cabang se-kabupaten Garut agar dapat memaksimalkan manfaat kehadiran PNM dalam rangka peningkatan usaha serta membuka peluang usaha di kalangan perempuan. 

Sementara sambutan PT Permodalan Madani Pusat, disampaikan oleh PJ PNM Garut, yakni Bapak Ramadhan Firmansyah. Menurutnya PNM sebagai bagian holding mitra mikro BUMN memiliki produk untuk peningkatan UMKM untuk para pengusaha yang baru akan mulai, atau sudah mulai. 

Menurutnya biasanya kalau nasabah nunggak; rata-rata karena over finance, yakni kemampuan tidak sesusai dengan kewajiabn angsuran), serta penyalahgunaan pinjaman modal yang digunakan pada aktivitas selain usaha. 

Bapak Ramadhan juga menegaskan bahwa PNM memiliki 3 pilar, yakni berupa Modal pembiayaan, Modal sosial, dan Modal intelektual, di mana salah satu aktivitasnya adalah meningkatkan soft skill seperti literasi syariah ini. 

Hadir memberikan sambutan atas nama PCNU Kabupaten Garut, Bapak Abdusy Syakur, yang juga berperan selaku Rektor Universitas Garut selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, salah satu ukuran manusia adalah produktivitas untuk menaikkan derajat dan harkat serta bermanfaat bagi orang lain. Salah satu peningkatan produktivitas adalah dengan akses uang, yang layak dan saling menguntungkan. 

Menurutnya sepanjang lembaga keuangan itu milik negara maka keuntungannya pasti kembali lagi pada kebermanfaatan umat. Ada yang mudah, tapi menjebak seperti bank emok atau bank keliling yang saat ini marak.

PNM sebagai lembaga keuangan yang kompetitif, maka selayaknya kita manfaatkan agar UMKM memiliki daya saing. Hal ini sebagai modal dasar bagi kesejahteraan. 

Karena menurut Pak Syakur, di negara kita masih banyak cerita kemiskinan, maka dengan produtivitas diharapkan mengurai kemiskinan tersebut. 

Pak Syakur apresiasi kepada Fatayat NU yang telah melakukan kerjasama dengan PNM sebagai lembaga yang memiliki produk yang bisa diakses, serta memiliki tanggungjawab sebagai institusi yg kredibel dalam upaya meningkatkan pruduktivitas dan permodalan UMKM.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.