Beranda Garut Bamboo Festival dan SILABU Bisa Tingkatkan Nilai Jual Produk Bambu di Selaawi Garut

Garut Bamboo Festival dan SILABU Bisa Tingkatkan Nilai Jual Produk Bambu di Selaawi Garut

Oleh, Redaksi
4 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
pelaksanaan Garut Bamboo Festival 2024 yang berlangsung di Selaawi Bambu Creative Center (SBCC), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu (18/12/2024)/Diskominfo

SuaraGarut.id - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, membuka secara resmi pelaksanaan Garut Bamboo Festival 2024 yang berlangsung di Selaawi Bambu Creative Center (SBCC), Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Rabu (18/12/2024).

Pj. Bupati Garut, mengungkapkan, bahwa dalam kegiatan ini masyarakat dapat melihat proses bagaimana bambu yang sebelumnya belum memiliki nilai jual, lalu kemudian diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai tinggi. Tak hanya itu, Barnas menerangkan, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya juga meresmikan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Bambu atau SILABU, sebagai suatu wadah untuk meningkatkan nilai jual dari produk bambu.

"Nah tentu ini akan menjadikan para pengrajin bambu semakin menggeliat ya. Jadi mulai dari tanaman itu harus diurus sehingga bambunya menjadi berkualitas. Lalu dalam pengolahannya, kita harus terus berjuang untuk menjadikan produk ini halus gitu ya," ucap Pj. Bupati Garut.

Barnas mengingatkan, agar Silabu ini dapat terus berjalan. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menekankan terhadap peningkatan sumber daya manusia serta produk yang selalu tersedia.

"Tadi Pak Gubernur melalui Bu Noneng mengatakan bahwa kita itu harus jangan sampai ada produk lalu kemudian ada diminta tidak siap, jadi kita harus siap produk itu apabila diminta oleh pihak-pihak lain," katanya.

Ia berharap, ke depannya akan terjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Sehingga nantinya, Kabupaten Garut dapat mengembangkan produknya hingga dapat terjual di tingkat internasional.

"Nah terus inovasi-inovasi, nanti mungkin tidak hanya meja, tidak hanya pot bambu, tapi ada produk-produk lain yang bisa dilakukan oleh kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, mengungkapkan, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menitipkan pesan kepada dirinya, bahwa Pemprov Jabar akan senantiasa memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, mengingat acara ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku IKM khususnya bambu di Kabupaten Garut. 

"Pak Pj Gubernur tentu saja sangat support akan kegiatan ini, karena kegiatan ini tentu saja meningkatkan nilai tambah dari para pelaku usaha industri kecil khususnya bambu di Garut," katanya.

Senada dengan Pj. Bupati Garut, ia berharap, ke depannya akan terjalin kolaborasi atau kerja sama dari berbagai pihak, sehingga produk asal Kabupaten Garut dapat lebih berkembang dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat serta dapat menembus pasar global.

Di tempat yang sama, Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengungkapkan beberapa rangkaian kegiatan festival ini meliputi Forum Group Discussion (FGD) Ekosistem Bambu, Temu Bisnis Industri Kerajinan Bambu, Workshop dan Talkshow Bambu, Expo dan Kerajinan Arsitektur Bambu, Etnik Musik dan Kaulinan Bambu, Lomba Musik, Lomba Fotografi, dan Penghargaan Pelestarian Kerajinan Bambu.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut.

"Untuk mewujudkan potensi besar ini menjadi industri yang berkelanjutan, tentu saja harus melangkah lebih jauh yaitu melalui hilirisasi industri. Hilirisasi bambu adalah langkah strategis yang harus kita dorong agar bambu memiliki nilai tambah yang signifikan," ucapnya.

Ridwan menambahkan, bahwa di Kecamatan Selaawi sendiri terdapat lebih dari 2000 pengrajin bambu serta terdapat lebih dari 600 hektar area bambu yang tersebar di 7 desa. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, imbuhnya, terdapat pula tanaman bambu yang potensial serta pengrajin pengolahan bambu yang cukup handal.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.