Beranda Humor Politik Ala Kaesang, Gunakan Rompi 'Putra Mulyono' Ketika Belusukan di Tangerang

Humor Politik Ala Kaesang, Gunakan Rompi 'Putra Mulyono' Ketika Belusukan di Tangerang

Oleh, Redaksi
1 bulan yang lalu - waktu baca 2 menit
Kaesang Pangarep kenakan rompi dengan tulisan Putra Mulyono (Foto:X/@JhonSitorus)

SUARAGARUT.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kaesang Pangarep kembali mendapat sorotan publik usai menggunakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono'.

Momen tersebut terjadi ketika Kaesang Pangarep tengah belusukan di Kampung Barat, Desa Daru, Jambe, Tangerang, Banten, pada Selasa 24 September 2024.

Diketahui Kaesang Pangarep ditemani oleh Calon Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Lerru Yustira saat belusukan ke pemukiman warga untuk membagikan buku tulis dan susu ke anak-anak.

Dilansir dari Detik News, dalam sampul buku bagian depan yang dibagikannya tertulis 'rajin belajar dan membaca adalah jalan ninja ku'. Sementara di bagian belakang terdapat tulisan 'Kaesang Pangarep'.

Namun yang paling menjadi perhatian adalah gambar siluet yang nampak seperti Jokowi, serta tertulis 'Putra Mulyono'.

Adapun Mulyono sendiri merupakan nama kecil Jokowi yang belakangan jadi perbincangan hangat warganet di media sosial.

Bahkan sekelas Mahmud MD sempat menyinggungnya di channel YouTube pribadinya ketika mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah di era Jokowi.

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, apa yang dilakukan Kaesang merupakan upaya untuk mendapatkan simpati atau perhatian publik.

"Artinya, pendekatan komunikasi yang digunakan justru mengungkapkan pernyataan 'merendahkan diri' atau self-deprecating humor untuk mendapatkan simpati atau menjadi pusat perhatian banyak orang," kata Verdy, dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/9/2024).

Hal ini juga bisa jadi sebagai upaya Kaesang dalam merubah persepsi publik terhadapnya terkait penerimaan gratifikasi jet pribadi.

"Dengan hal itu, bisa dimaksudkan sebagai bentuk taktik manajemen kesan untuk mengubah persepsi publik terhadap isu atau masalah yang disoroti," sambungnya.***

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.