Kendalikan Angka Kelahiran Tinggi, Pemkab Garut Beri Pelayanan KB MKJP
SuaraGarut.id - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melaksanakan monitoring Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yang dilaksanakan di Klinik Aster PKBI, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengungkapkan data yang menjadi perhatian utama Pemkab Garut.
"Ternyata Angka Kelahiran perorangan di Garut itu 2,2. Jadi seorang ibu itu, perorangan itu melahirkan lebih dari dua orang anak, sehingga kemungkinan pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat," ujar Bupati Garut.
Ia menekankan bahwa kondisi ini harus diwaspadai, mengingat tantangan ke depan yang membutuhkan kesiapan dalam berbagai aspek, seperti pendidikan dan kesehatan yang memadai bagi setiap anak.
"Di bayangan kami, ini kita lebih fokus kepada kualitas masyarakat kita yang lebih baik lagi sehingga mereka memiliki daya saing, sehingga mereka ke depan bisa jadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Garut," jelasnya.
Melalui kegiatan monitoring ini, Syakur berharap program Keluarga Berencana dapat lebih masif disosialisasikan dan dilaksanakan.
"Kita harapkan kita akan ekspose berupaya untuk menyadarkan masyarakat, meningkatkan kemauan masyarakat yang untuk secara mandiri melakukan upaya program Keluarga Berencana," pungkasnya.
Bupati Garut pun mengapresiasi masyarakat yang melaksanakan KB, termasuk beberapa pria yang melakukan KB MKJP dalam acara ini.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, menjelaskan bahwa pelayanan KB yang digelar merupakan bentuk bakti sosial dan respons terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ber-KB.
“Melihat animo masyarakat untuk ber-KB sekarang alhamdulillah sudah mulai sadar. Jadi kita mengakomodir kebutuhan masyarakat melalui pelayanan KB. Jenis kontrasepsi yang tersedia saat ini IUD, implan, dan MOP,” jelas Yayan didampingi Kabid KB Irna Susanti.
Ia menyebut peserta MOP masih sedikit karena jenis kontrasepsi bagi pria terbatas. “Untuk pria ini pilihan kontrasepsinya hanya kondom dan MOP. Sementara perempuan punya banyak pilihan seperti pil, suntik, implan, dan IUD,” ujarnya.
Terkait upaya menekan laju pertumbuhan penduduk, Yayan menegaskan pentingnya ketersediaan layanan kontrasepsi. “Laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan melalui pengaturan kelahiran. Pengaturan kelahiran bisa dicapai apabila ada pelayanan kontrasepsi. Kalau tidak, ya loss nantinya,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini tercatat total 30 peserta KB dari berbagai kecamatan, dengan peserta termuda berusia 33 tahun. Selain itu, terdapat 58 akseptor IUD dan implan dari Kecamatan Tarogong Kidul.
Kegiatan pelayanan KB ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk pria, dalam program keluarga berencana demi masa depan Garut yang lebih berkualitas.
Pada baksos banyak mendaftar dan konsultasi melalui aplikasi Polisi KB (Pelayanan Online dan Konsuktasi KB).***
Program KB MKJP yang dilaksanakan di Klinik Aster PKBI menjadi salah satu strategi Pemkab Garut untuk mendorong penggunaan metode kontrasepsi yang efektif dan memiliki keberlangsungan waktu yang lama, sejalan dengan visi peningkatan kualitas hidup masyarakat Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.