Kolaborasi Pemprov Jabar, AGRINAS, dan PT ELFAM AGRI INDUSTRI Dorong Pengembangan Penangkaran Benih Padi Varietas Cikawasen

SuaraGarut.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama AGRINAS (Agro Industri Nasional) dan Forkompimda Ciamis memberikan dukungan penuh kepada PT ELFAM AGRI INDUSTRI untuk mengembangkan penangkaran benih padi varietas Cikawasen dengan skala yang lebih besar. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Barat.

Direktur Utama AGRINAS, Mayjen (Purn) Rezirius, menjelaskan bahwa varietas padi Cikawasen kini mulai dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bali dan NTT. Selain itu, AGRINAS juga sedang mengidentifikasi potensi sentra-sentra pertanian baru, seperti di Kalimantan dengan lahan seluas 500 ribu hektare.

“Pertanian harus bisa menjadi pekerjaan yang menarik. Kita masih membutuhkan jutaan ton pangan, dan ini yang sedang kita perjuangkan,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang membuka lahan baru untuk pertanian di Papua Selatan seluas 1,1 juta hektare dan di Kalimantan Selatan sekitar 500 ribu hektare. Selain itu, AGRINAS membeli gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, dalam sambutannya berharap agar pengembangan varietas padi Cikawasen dapat menghasilkan bibit unggul yang bisa menunjang ketahanan pangan di daerah ini. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kawasan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) agar tidak disalahgunakan untuk pembangunan non-pertanian.

“Kita harus mendorong generasi muda untuk menjadi petani milenial yang sejahtera. Desa akan maju kalau generasi mudanya juga terlibat aktif dalam pertanian,” ujarnya.

Alvin dari PT ELFAM AGRI INDUSTRI menyatakan kebanggaannya atas kerjasama yang terjalin dengan AGRINAS dan berharap program ini bisa meningkatkan kuantitas penangkaran benih padi varietas Cikawasen. Hal ini juga diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi petani, yang akan mendapatkan harga gabah sesuai dengan HET sebesar Rp 6.500 per kilogram.

“Dengan dimulainya penanaman benih bersama AGRINAS, Pemerintah Provinsi Jabar, dan Kabupaten Ciamis, kita berharap dapat mendukung swasembada pangan, program Presiden Prabowo Subianto, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tandasnya.