Kunjungan kerja 16 Hari, Presiden Prabowo Bawa Pulang Investasi Rp 294 T
SuaraGarut.id - Presiden Prabowo Subianto telah kembali ke Jakarta setelah melawat ke enam negara. Kunjungan kerja 16 hari ini berbuah manis. Ketua Umum Partai Gerindra itu membawa komitmen investasi sebesar 18,57 miliar dolar AS, setara sekitar Rp 294,80 triliun.
“Agak-agak melebihi target ya. Jadi saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS. Saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, ya,” ujar Prabowo, dalam keterangannya yang diterima Redaksi, Minggu (24/11/2024).
Dari semua kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo berhasil membawa banyak potensi investasi serta kerja sama di berbagai sektor yang akan berdampak positif untuk masyarakat Indonesia. Mulai dari bidang ketahanan pangan, gizi, kesehatan, teknologi, hingga energi.
Diketahui, Prabowo tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, kemarin pagi. Kedatangannya, disambut langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Agus Subianto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Gibran dan pejabat lainnya terlihat telah menunggu terlebih dahulu di seberang karpet merah untuk menyambut Prabowo. “Selamat datang kembali, Pak” ujar mereka ke Prabowo. Sontak, Prabowo yang berpeci hitam itu segera menyalami mereka dengan sapaan hormat dan hangat.
Sejak 8 November-23 November 2024, Prabowo telah melakukan kunjungan ke enam negara dimulai dari Tiongkok untuk bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, dilanjutkan ke Amerika Serikat berjumpa Presiden AS Joe Biden.
Setelahnya Prabowo melanjutkan perjalanan ke dua konferensi internasional yang pertama adalah KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil. Sejurus kemudian, Prabowo bertolak ke Inggris untuk bertemu Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Setelah itu, ia berkunjung ke UEA bertemu Presiden MBZ.
Kedatangan Prabowo ini pun langsung disambut bahagia warganet Indonesia. Mereka menyerbu kolom komentar, meramaikan dengan ucapan sambutan selamat datang di postingan akun resmi @prabowo.
“Baru kali ini, punya presiden pulang dari kunjungan luar negeri rasanya bahagia, seperti melihat kedatangan orang tua sendiri yang pulang dari tanah rantau, sehat selalu Pak Prabowo,” tulis akun @jeosepe_juventini.
Hal yang sama diungkapkan akun Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding @abdulkadirkarding. Dia menyampaikan rasa syukur diplomasi Prabowo di luar negeri terbilang sukses.
Selamat datang kembali ditanah air pak presiden. Kami turut bersyukur dan senang karena diplomasi LN dapat dikatakan sangat sukses,” tulisnya.
Dalam postingan kepulangannya Prabowo mengungkapkan kunjungannya ke luar negeri ini menghasilkan berbagai kesepakatan strategis dan penandatanganan nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama bilateral, mengamankan komitmen investasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta penciptaan lapangan kerja.
“Keberhasilan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai mitra yang aktif dan andal,” tulis Prabowo.
Sementara itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi hasil lawatan Prabowo ke luar negeri.
“Tentu kami senang sekali atas kabar gembira yang disampaikan Pak Prabowo akan membawa oleh-oleh komitmen investasi dari luar negeri yang jumlahnya besar itu,” kata Saleh kepada Redaksi, Minggu (24/11/2024)
Menurutnya, oleh-oleh Prabowo ini adalah capaian yang membahagiakan. Dia menilai, kunjungannya Presiden Prabowo benar-benar dimanfaatkan untuk membangun ekonomi Indonesia semakin baik.
Anak buah Zulkifli Hasan ini berharap, investasi yang akan masuk, mendatangkan keuntungan dua belah pihak. Selain itu, berdampak langsung kepada rakyat di lokasi investasi itu ditempatkan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.