Moratorium Mini Market di Garut Dinilai Perlu Kajian Mendalam
SuaraGarut.id - Ketua DPRD Kabupaten Garut Aris Munandar menyatakan moratorium perizinan mendirikan mini market di Garut, Jawa Barat harus dikaji kembali karena keberadaannya tidak hanya berdampak negatif, tetapi juga memiliki sisi positif seperti membantu pelaku UMKM dan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mungkin bisa menjadi pendapatan Kabupaten Garut, plus minus lah sebetulnya, makanya perlu pengkajian ya," kata Aris Munandar kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, Pemkab Garut saat ini sedang merencanakan penerapan moratorium terkait izin pendirian mini market maupun pasar modern. Selama ini keberadaan mini market dianggap cukup banyak dan berpotensi merugikan pelaku usaha lainnya.
Namun, menurut Aris, kebijakan moratorium tersebut tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi. Selain itu, penghentian operasional mini market juga tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena ada kewenangan pemerintah pusat.
"Izin yang mengeluarkan ini kan bukan hanya Pemkab, ini kan perlu pembelajaran khusus, tidak bisa sekonyong-konyong memberhentikan," katanya.
Ia menegaskan bahwa jika Pemkab Garut ingin menerapkan kebijakan moratorium, perlu ada konsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu.
"Kalau misalkan ada moratorium, kita ingin memberhentikan, ya kita harus juga konsultasi dengan pemerintah pusat," katanya.
Aris menilai keberadaan mini market berdampak terhadap pertumbuhan UMKM, sekaligus bisa memberi peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat, misalnya dari lahan parkir.
"Contoh, ada mini market yang membuka di halaman parkirnya tempat pedagang UMKM, itu kan berdampak baik bagi masyarakat sekitar," katanya.
Ia menambahkan, kehadiran mini market juga dibutuhkan di wilayah pelosok seperti Kecamatan Cikelet, Garut Selatan, di mana masyarakat setempat justru mengharapkan keberadaannya.
"Kehadirannya sangat diharapkan, karena maaf ya, ketika ingin jajan es krim di warung kan enggak ada, kita bisa ke Alfamart lah," katanya.***
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.