Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
SUARAGARUT.id - Sebelum melakukan mandi wajib, ada baiknya mengetahui tata cara mandi terlebih dahulu.
Di awali dengan membaca basmallah dan niat berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Setelah itu dilanjut dengan melakukan tata cara mandi berikut ini:
1. Cuci Tangan
Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah mengatakan, "Boleh jadi tujuan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di sini adalah untuk membersihkan tangan dari kotoran... Juga boleh jadi tujuannya adalah karena mandi tersebut dilakukan setelah bangun tidur." (Fathul Bari, 1/360)
2. Bersihkan Kemaluan
Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
3. Cuci Tangan dengan Sabun
Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
An Nawawi rahimahullah mengatakan, "Disunnahkan bagi orang yang beristinja' (membersihkan kotoran) dengan air, ketika selesai, hendaklah ia mencuci tangannya dengan debu atau semacam sabun, atau hendaklah ia menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok untuk menghilangkan kotoran yang ada." (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, 3/231, Dar Ihya' At Turots Al 'Arobi, 1392)
4. Berwudhu
Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
5. Siram Air ke Kepala
Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
6. Membersihkan Kepala
Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
7. Menyela Rambut
Menyela-nyela rambut.
8. Seluruh Badan Dibersihkan
Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan,
"Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub, beliau mencuci tangannya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian beliau mandi dengan menggosok-gosokkan tangannya ke rambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya, beliau mengguyurkan air ke atasnya tiga kali. Lalu beliau membasuh badan lainnya." (HR. Bukhari no. 272)
Juga 'Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan,
"Jika salah seorang dari kami mengalami junub, maka ia mengambil air dengan kedua tangannya dan disiramkan ke atas kepala, lalu mengambil air dengan tangannya dan disiramkan ke bagian tubuh sebelah kanan, lalu kembali mengambil air dengan tangannya yang lain dan menyiramkannya ke bagian tubuh sebelah kiri." (HR. Bukhari no. 277).***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.