Nomor Urut Porsi Tentukan Keberangkatan, Garut Tersisa 109 Jemaah Haji 2026
SuaraGarut.id - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 di Kabupaten Garut mengalami penurunan jumlah peserta yang sangat signifikan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu memberangkatkan ribuan jemaah, tahun depan hanya 109 calon jemaah haji yang tercatat akan berangkat. Padahal pada tahun 2025, jumlah jemaah haji asal Garut mencapai 1.800 orang.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, H. Indra Awar Mawardi, SH, menjelaskan bahwa mulai tahun depan, keberangkatan jemaah tidak lagi berdasarkan jatah kuota daerah, tetapi menggunakan sistem nomor urut pendaftaran yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara haji provinsi Jawa Barat.
“Terkait penyelenggaraan haji tahun 2026, ini alhamdulillah untuk kuota masih tetap kami itu menerapkan nomor urut provinsi, bukan lagi kita mendapatkan kuota. Kalau kuota kita kemarin mendapatkan 1.800, nah kalau sekarang itu Kementerian Haji dan Umroh itu menerapkan nomor urut porsi provinsi. Jadi bagi yang jemaah yang daftar duluan itu pasti berangkat duluan,” katanya, Rabu (27/11/2025).
Ia menyampaikan bahwa kuota provinsi Jawa Barat untuk penyelenggaraan haji tahun 2026 berjumlah 29.000 orang. Namun setelah dilakukan pengurutan berdasarkan nomor porsi pendaftaran paling awal, hanya 109 calon jemaah dari Kabupaten Garut yang masuk daftar berangkat.
“Mudah-mudahan ke depannya, kan kita ada kuota Lansia. Mudah-mudahan dari situ kita mungkin ke depannya ada tambahan buat Kabupaten Garut. Karena Garut dulu selalu kuotanya besar,” imbuhnya.
Indra menjelaskan bahwa jemaah yang akan berangkat dari Garut tahun depan merupakan mereka yang terakhir mendaftar pada Januari 2015. Sementara di sejumlah daerah lain masih banyak calon jemaah yang telah mendaftar sejak tahun 2013 dan 2014 namun belum diberangkatkan. Dengan demikian, provinsi memprioritaskan mereka yang lebih dulu mendaftar sehingga jumlah jemaah dari daerah lain lebih besar dibanding Garut.
“Setiap tahun itu jumlahnya pasti berubah-ubah, karena kan sekarang tidak lagi berdasarkan kuota. Tapi nomor urut dari provinsi dan yang mengurutkannya pun provinsi bukan daerah,” pungkasnya.
Indra juga menambahkan bahwa jumlah calon jemaah Garut tahun depan masih dapat bertambah apabila terdapat calon jemaah dari daerah lain yang tidak melunasi biaya atau mengundurkan diri.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.