Pasar Hewan Limbangan Kembali Beroperasi, Dorong Ekonomi Peternak Garut Utara
SuaraGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kembali mengoperasikan Pasar Hewan Limbangan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya peternak domba dan kambing di wilayah utara Garut serta daerah tetangga.
"Adanya Pasar Hewan Limbangan ini dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Santika, saat membuka kembali Pasar Hewan Limbangan, Selasa.
Menurut Beni, Pasar Hewan Limbangan pernah aktif di masa lalu, namun sempat berhenti beroperasi selama sekitar sepuluh tahun karena keterbatasan fasilitas dan sarana pendukung lainnya. Kini pasar tersebut kembali diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan jual beli hewan ternak di wilayah tersebut.
Ia menambahkan, pasar ini dikelola sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Garut dan akan beroperasi setiap hari Selasa sebagai hari pasar hewan.
"Pada tahun 2025 ini Pasar Hewan Limbangan kembali dioperasikan, walaupun dengan keterbatasan yang ada demi mendukung perekonomian masyarakat," katanya.
Pasar yang terletak di Jalan Cibiuk Kaler, Desa Limbangan Barat, Kecamatan Balubur Limbangan ini memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi. Dengan lokasinya yang strategis, pasar tersebut diharapkan dapat menjangkau konsumen dari Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Tasikmalaya, selain dari wilayah Garut sendiri.
Pasar ini menyediakan berbagai jenis ternak domba, seperti betina bibit, betina bunting, jantan potong, jantan unggulan, hingga domba kurban, yang berasal dari peternak lokal.
"Ternak tersebut tersedia dari para peternak yang berasal dari Kecamatan Limbangan, Leuwigoong, Banyuresmi, Kersamanah, dan Malangbong," katanya pula.
Kabupaten Garut sendiri sebelumnya sudah memiliki dua pasar hewan aktif di Bayongbong dan Wanaraja. Dengan diaktifkannya kembali pasar hewan di Limbangan, diharapkan aktivitas perdagangan ternak semakin merata dan berkembang.
"Diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar peternak, dapat memperlancar saluran distribusi pemasaran ternak sebagai fasilitas bertemunya produsen, dan konsumen ternak," ujarnya.***
Sumber Antara
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.