Beranda Pemerintah Dorong Magang Massal, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Pengangguran?

Pemerintah Dorong Magang Massal, Solusi atau Jalan Pintas Atasi Pengangguran?

Oleh, Redaksi
1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PM, Jakarta. (Foto: Humas Kemenko PM)

Menko PM Dorong Skema Magang sebagai Jembatan Tenaga Kerja Terdidik dan Dunia Industri

SuaraGarut.id – Pemerintah mendorong partisipasi aktif sektor swasta dalam membuka peluang pemagangan guna menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan tenaga kerja terdidik. Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Muhaimin menekankan pentingnya pemagangan sebagai solusi strategis untuk mengatasi ketidaksesuaian antara kebutuhan industri dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pencari kerja.

“Skema magang menjadi solusi atas ketidakcocokan yang kerap terjadi antara kebutuhan dunia industri dengan pasar tenaga kerja. Sebab, melalui magang, para tenaga kerja terdidik akan diberikan kesempatan untuk dilatih hingga memenuhi standar yang dibutuhkan dunia industri,” jelasnya.

Ia menambahkan, agar pelaku industri tidak terbebani oleh program ini, pemerintah akan memberikan berbagai bentuk dukungan, termasuk insentif. Tujuannya adalah mendorong lebih banyak perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam membuka akses magang bagi tenaga kerja terdidik.

“Ada insentif pajak, ada insentif fasilitas, ada insentif lainnya (bagi perusahaan penerima magang). Bahkan kedepan Insya Allah magang itu dibiayai oleh pemerintah,” ujarnya.

Lebih jauh, Muhaimin menyebutkan bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja terdidik di Indonesia harus diimbangi dengan kebijakan yang mampu menyerap potensi tersebut secara optimal. Ia menegaskan pentingnya mempercepat transisi dari status pengangguran menjadi pekerja aktif.

“Kita kerja keras, supaya transisi antara pengangguran terdidik dengan lapangan kerja. Mismatchnya tidak terjadi,” kata Muhaimin menutup.

Sumber RRI

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.