Pemkab Garut Telusuri Kasus Hepatitis A di Malangbong, Fokus pada Lingkungan Sekolah dan Edukasi Warga
SuaraGarut.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan tim medis untuk menelusuri kasus hepatitis A yang menyerang masyarakat di Kecamatan Malangbong. Langkah ini dilakukan agar penyebaran penyakit dapat segera dicegah dan ditangani secara efektif.
"Akan menelusuri sumber penyakit itu dari mana, seperti apa, dan risikonya seperti apa, serta nantinya apa yang kita bisa kerjakan secara bersama-sama," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin di Garut, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab Garut telah membahas penanganan kasus tersebut bersama Camat Malangbong, kepala desa, forum komunikasi pimpinan kecamatan, seluruh unit puskesmas, kepala sekolah, dan para guru.
Upaya ini, menurutnya, merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan mitigasi terhadap penyebaran hepatitis A. Apalagi, hasil pemeriksaan sampel terhadap beberapa siswa di SMA 9 Garut di Kecamatan Malangbong menunjukkan adanya temuan kasus.
"Karena ini terjadi di lingkungan pendidikan, maka kami juga perlu adanya perhatian serius," katanya.
Untuk langkah awal penanganan, ia menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat, kebersihan lingkungan, serta kebersihan diri. Pemkab juga akan menyiapkan sabun dan fasilitas cuci tangan di lokasi strategis.
Kasus ini, menurut Bupati, harus segera ditangani secara cepat dan tepat. Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat agar tidak panik secara berlebihan.
"Hal ini merupakan hal yang krusial, namun jangan sampai 'over thinking' berlebihan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), ditemukan lonjakan kasus hepatitis A di Kecamatan Malangbong.
"Dalam aplikasi SKDR menerangkan hasil investigasi awal di RSU Malangbong pada bulan Mei 2025 diperoleh tiga kasus yaitu positif hepatitis A," katanya.
Ia menyebut bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, pada 31 Juli 2025, dilakukan penyelidikan epidemiologi bersama di SMA 9 Garut, Kecamatan Malangbong.
Tak hanya di sekolah, penyelidikan juga dilakukan di masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat sakit, dengan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) untuk hepatitis A.
Leli menjelaskan bahwa hepatitis A disebabkan oleh virus yang menyerang organ hati dan dapat menyebar melalui jalur oral, baik melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja maupun kontak dekat dengan penderita.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinkes Garut terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun, serta memberikan edukasi kepada para pedagang agar menjaga kualitas makanan yang dijual.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.