Pesan Terakhir Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Bandung, Minta Rumah Dijadikan Masjid
SUARAGARUT.id - Ibu dan Anak yang ditemukan tinggal kerangka di sebuah rumah kawasan Bandung pada Senin, 29 Juli 2024 diduga menulis sebuah pesan sebelum meninggal.
Dalam pesannya itu, ia meminta agar rumahnya diwakafkan menjadi Masjid untuk warga Tani Mulya Indah, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Permintaan tersebut dituliskan korban bernama Inguh Indah Hayati (Ibu) di dingding rumahnya. Ia berharap masyarkat memperjuangkan harapan nya apabila sang suami Mudjoyo Tjandra menolak.
"Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya," dikutip SuaraGarut dari Kompas pada 1 Agustus 2024.
Selain Inguh, sang anak yang bernama Elia Emanuel Putra juga meninggalkan pesan di dingding rumahnya. Di mana ia merasa kecewa terhadap Mudjoyo Tjandra selaku ayah nya.
Kekecewaan itu disampaikan Elia karena Mudjoyo tidak membatu biyaya sekolah nya dan selalu menuntut kesempurnaan pada dirinya juga sang Ibu.
Tulisan di dinding rumah korban ini juga menjadi barang bukti bagi pihak Kepolisian untuk mendalami penyebab kematian keduanya.
Diketahui penemuan dua kerangka manusia ini bermula ketika Mudjoyo Tjandra hendak mengunjungi istri dan anak yang sudah ditinggalkannya itu sejak 2018.
Mudjoyo Tjandra sendiri diduga sudah menikah lagi dan tinggal di Cirebon bersama keluarga barunya.***
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.